TEMPO.CO, Lombok - Tiket MotoGP Mandalika hari kedua dan ketiga dilaporkan sudah sulit didapat di paltform penjualan online. Sebanyak 10 ribu tiket kelas festival yang di jual pemerintah NTB juga sudah ludes dua hari menjelang gelaran MotoGP Mandalika.
Situasi ini pun akhirnya dimanfaatkan oleh sejumlah calo pedagang tiket, di pintu kedatangan penonton area parkir Barat, sekitar Masjid Nurul Bilad. Berdalih menjual tiket yang di cancel penontonnya, seorang lelaki paruh baya mendekati redaksi Tempo.
"Mau nonton Pak, ini ada tiket cancel pak, hari kedua," katanya sembari menyodorkan sebuah tiket gelang berwarna biru. "Murah Pak, 300 ribu."
Tiket itu adalah tiket kelas Grand Stand yang dijual online seharga Rp 150 ribu oleh pemerintah NTB. Adapun 10 ribu Tiket MotoGP Mandalika kelas tersebut dijual dengan harga kortingan menjadi Rp 110 ribu.
Setelah coba didekati, ternyata tiket yang dijual, tidak cuma satu. "Bapak mau cari kelas apa?" Katanya. "Murah saja Pak, di loket sudah Ndak ada."
Penjual gelang tiket ternyata tak hanya satu, belakangan beberapa orang mendekati, juga dengan sapaan awal yang sama, "Tiket cancel, Pak, murah saja."
Dugaan penjualan tiket oleh calo di event besar sekaliber MotoGP, sedari awal sudah diduga. Gubernur NTB, Zulkieflimansyah sebelumnya sempat berkomentar bahwa fenomena itu sudah lazim di negara ini.
"Itu ciri khas negara berkembang, di mana-mana ada, di sepak bola juga," kata Zulkiefli menjelaskan. Lebih lanjut Zulkiefli juga menyebutkan bahwa fenomena itu tidak ditemukan di negara maju.
"Saya sama Bu Niken waktu ke Inggris cari tiket lewat calo, susah banget. Tapi di sini tiket dibeli dengan harga relatif murah, lalu dijual dengan harga lebih mahal, seperti kamar-kamar hotel juga begitu," tambah dia.
Sementara itu, pihak kepolisan daerah Polda NTB saat ini masih akan menelusuri penjualan Tiket MotoGP Mandalika melalui calo tersebut. "Saya Kroscek dulu info tersebut," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto kepada Tempo, Sabtu, 19 Maret 2022.
Sebelumnya, aparat kepolisian juga telah menerima kasus penipuan penjualan tiket MotoGP Indonesia. Sejumlah orang dilaporkan tertipu puluhan juta rupiah. Mereka membeli tiket tidak melalui aplikasi, melainkan secara personal, yang diduga sudah membooking tiket terlebih dahulu. Belakangan tiket-tiket tersebut tidak bisa ditukarkan.
"Kita mengimbau warga untuk membeli tiket secara prosedur, melalui penjualan online yang resmi, agar tidak tertipu," Imbau Artanto.
ABDUL LATIEF APRIAMAN
Baca: Detik-detik Marc Marquez Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Mandalika
Ikuti kabar terkini MotoGP Mandalika hanya di kanal Otomotif.Tempo.co. Diliput secara eksklusif, langsung dari Sirkuit Mandalika.