TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors Indonesia akan meluncurkan mobil listrik pertamanya di tahun ini. Dalam rencana merilis kendaraan listrik di Indonesia, Wuling mengungkapkan beberapa kendala yang masih harus diatasi demi mempercepat elektrifikasi.
Media Relations Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan bahwa untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia, kendala pertama yang harus diselesaikan adalah sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, menurut dia, kendaraan bermesin konvensional berbeda dengan kendaraan listrik.
"Yang pasti sekarang ini kita harus sama-sama menginformasikan bahwa mobil listrik itu adalah kendaraan dengan basis listrik, berbeda dengan kendaraan yang ada saat ini," ujar Brian saat ditemui Tempo di Jakarta hari ini, Selasa, 22 Maret 2022.
Kemudian kendala kedua adalah masalah ekosistem dan infrastruktur. Menurut Brian, saat ini infrastruktur seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia masih belum banyak. Hal ini cukup menghambat percepatan elektrifikasi di Tanah Air.
"Itu hal yang harus kita persiapkan. Jadi selain produk, kita juga harus siapkan ekosistem tersebut, dan juga termasuk untuk perawatannya seperti apa," jelasnya.
Selain itu, masalah harga jual dari kendaraan listrik di Indonesia menjadi kendala selanjutnya. Seperti diketahui, saat ini harga mobil listrik di Indonesia terbilang masih mahal dan hal tersebut membuat minat masyarakat menjadi rendah.
"Untuk harga, kita mesti lihat dulu nanti tampilannya seperti apa, fiturnya seperti apa, baru dari situ kita bisa lihat berapa harga yang sesuai untuk mobil listrik ini di pasar Indonesia, untuk range harganya," ucap Brian.
Kendati demikian, Brian mengungkapkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat potensial. Terlebih pemerintah juga terus mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Momen ini yang dimanfaatkan Wuling untuk masuk ke pasar mobil listrik Indonesia.
Baca: Mobil Listrik Wuling Dipastikan Meluncur Tahun Ini, Diproduksi di Bekasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.