Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Profesi Pawang Hujan Pasca Viral Aksi Mbak Rara di MotoGP Mandalika

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pawang Hujan, Rara Isti Wulandari sedang beraksi di Sirkuit Mandalika. (Foto: MotoGP)
Pawang Hujan, Rara Isti Wulandari sedang beraksi di Sirkuit Mandalika. (Foto: MotoGP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Aksi pawang hujan Rara Isti Wulandari pada perhelatan balap MotoGP Mandalika, Lombok Timur viral di media sosial.

Perempuan yang lebih akrab disapa Mbak Rara itu terlihat melakukan ritual untuk meredakan hujan saat acara berlangsung.

Kehadiran pawang hujan di acara besar sekelas MotoGP melahirkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa warganet memberikan pujian, namun beberapa yang lain khawatir hal tersebut dapat mempermalukan nama Indonesia. Sebetulnya apa itu pawang hujan?

Mengenal Pawang Hujan

Mengutip KBBI Daring, yang dimaksud dengan pawang hujan yakni orang yang pandai menolak hujan. Di Indonesia, pawang hujan banyak dipercaya dapat menghentikan hujan atau memindahkan hujan ke tempat lain.

Jasa pawang hujan biasanya dipakai dalam acara-acara khusus di musim hujan, seperti pernikahan, ritual kematian, hingga acara nasional. Tidak hanya di Mandalika, jenis pekerjaan ini juga umum dijumpai di daerah-daerah lain.

Melansir postingan Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI pada akun Instagram @budayasaya, beberapa kebudayaan di Indonesia memiliki sebutan yang berbeda bagi pawang hujan, seperti dukun pangkeng bagi masyarakat Betawi,  Nerang Hujan bagi masyarakat Bali, dan Bomoh bagi masyarakat Melayu di Riau.

Apakah Tradisi Pawang Hanya Ada di Indonesia?

Tidak hanya di Indonesia, tradisi pawang hujan telah ada di banyak budaya di dunia sejak berabad-abad yang lalu. Salah satu situs “pengendalian hujan”.yang digunakan para dukun di zaman dahulu ditemukan di Afrika Selatan. Melansir LiveScience, situs itu dinamakan situs Ratho Kroonkop (RKK).

RKK terletak di daerah semi kering dekat Boswana dan Zimbabwe, tepatnya di atas bukit setinggi 1.000 kaki (300 meter). Pada situs tersebut, terdapat dua tangki batu yang terbentuk secara alami.

Ketika para ilmuwan menggali salah satu tangki, mereka menemukan lebih dari 30.000 spesimen hewan, termasuk sisa-sisa badak, zebra, dan jerapah.

“Apa yang membuat RKK istimewa yakni setiap bagian dari materi fauna yang ditemukan di situs ini dapat dikaitkan dengan pengendalian hujan,"kata salah satu peneliti, Simone Brunton.

Dukun atau pemimpin hujan naik ke puncak RKK melalui terowongan alam lalu menyalakan api di atas bukit untuk membakar sisa-sisa hewan sebagai bagian dari ritual hujan. Orang-orang yang melakukan ritual ini berasal dari San, sebuah kelompok probumi di Afrika bagian selatan yang hidup sebagai pemburu-pengumpul.

“Mereka adalah pengendali hujan San yang dipekerjakan oleh para petani untuk mengendalikan hujan," ujar Brunton.

Sementara di Cina, orang yang memiliki kemampuan serupa seperti pawang hujan di Indonesia disebut ‘wu’. Menurut tulisan-tulisan sastra Tiongkok awal, sebagaimana dilansir dari Journal of the American Academy of Religion oleh Thomas Michael, wu biasanya memiliki posisi penting di istana kerajaan.

Wu mengendalikan hujan melalui tarian ritual dan komunikasi dengan roh dan nenek moyang. Penggambaran lainnya menyebutkan jika wu hidup di pegunungan. Selain menjadi pawang hujan, wu juga mengumpulkan ramuan obat ajaib untuk mengobati penyakit.

Demikianlah profesi pawang hujan, salah satunya beraksi di gelaran rangkaian MotoGP Mandalika yang kemudian viral.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca: Yang Tercecer dari MotoGP Mandalika: Cara Menyalakan Mesin Motor Spek Balap

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

5 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

10 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

1 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.