TEMPO.CO, Jakarta - Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang sukses menjadi juara pertama Race 1 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, Sabtu, 26 Maret 2022.
Meski tampil sebagai juara pertama, pembalap Astra Honda Racing Team ini mengaku kesulitan dengan cuaca panas di sirkuit yang membuat performa sepeda motornya tidak maksimal.
"Hari ini cuaca sangat panas yang berpengaruh pada performa sepeda motor. Makanya tadi itu catatan waktu (pace time) saya tidak stabil," kata mantan pembalap Moto3 musim 2021 ini dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu sore.
"Saya berusaha untuk fokus berada di depan."
Andi Gilang menambahkan bahwa cuaca panas itu juga berpengaruh pada kondisi ban belakang yang sering spin usai menikung. "Ini juga membuat saya kesulitan mengatur ban, tetapi Alhamdulillah bisa tetap finis di posisi pertama," ujarnya.
Baca Juga:
Soal ban ini Andi Gilang mengaku tidak memiliki pilihan lain karena Dunlop sebagai pemasok ban untuk ARRC SS600 hanya menyediakan satu pilihan ban yakni medium untuk depan dan medium untuk belakang (balapan kering).
"Mereka memberikan satu ekstra ban, tetapi untuk latihan dan tidak bisa digunakan untuk race. Jadi ya pilihannya hanya satu aja untuk bannya," tutur dia.
Pembalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1997, itu akan memaksimalkan analisa data dari balapan hari ini dan pada sesi latihan untuk menentukan setting terbaik pada Race 2 yang akan digelar Minggu, 27 Maret 2022. "Besok target saya ya juara pertam lagi," katanya.
Menurut pembalap binaan Astra Honda Motor ini, setting suspensi yang sesuai akan sangat menentukan performanya di atas sirkuit. Kebetulan, kata dia, Sirkuit Buriram ini membutuhkan settingan suspensi yang pas untuk mendukung performan sepeda motor dan gaya balap dirinya.
Baca juga: Andi Gilang Juarai ARRC Supersports 600 di Buriram
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.