TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas mobil Toyota Agya Club Indonesia (TAC) turut memberikan tanggapan terkait kemungkinan peningkatan harga Pertamax pada bulan depan. Kenaikan harganya pun tak tanggung-tanggung, yakni menjadi Rp 16.000 per liter.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi. Menurutnya, kemungkinan itu bisa terjadi karena harga minyak di bulan ini lebih tinggi dari Februari 2022.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum TAC Andi Nazmussaqib pun ikut berkomentar. Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum akhirnya menaikkan harga Pertamax.
“Saya pernah sedikit berdiskusi dengan teman-teman TAC mengenai isu yang sedang hangat saat ini terkait kenaikan harga Pertamax dari Rp 9 ribu/liter menjadi Rp 16 ribu/Liter. Menurut kami apabila pemerintah ingin menaikkan harga Pertamax diharapkan untuk mempertimbangkan dahulu beberapa hal,” kata dia kepada Tempo.
Menurut komunitas mobil TAC, setidaknya ada tiga hal yang harusnya dipertimbangkan lebih dulu oleh pemerintah dalam menaikkan harga pertamax. Berikut ulasannya:
- Apabila memang benar Harga Pertamax/Ron92 di Indonesia paling rendah di ASEAN, dan seandainya harus naik maka kenaikan itu diharapkan secara bertahap agar tidak membebani konsumen/pengguna Pertamax. Terlebih di saat perekonomian yang belum pulih akibat pandemi.
- Tersedianya Fasilitas Transportasi Umum yang memadai karena salah satu efek dari kenaikan harga bahan bakar Pertamax, bisa membuat sebagian konsumen Pertamax akan mulai beralih ke transportasi umum, walaupun kecil secara persentase.
- Sebagian dari konsumen Pertamax juga bisa dipastikan akan melirik Pertalite sebagai alternatif bahan bakar. Tapi apakah pemerintah siap dengan hal tersebut? Efek dari hal itu adalah naiknya permintaan pasokan untuk Pertalite yang di satu sisi juga bisa jadi masalah, dikarenakan pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan penghapusan Pertalite. Keputusan itu diambil karena Pertalite dianggap masih kurang ramah lingkungan.
Baca: Jika Harga Pertamax Naik, Komunitas Mobil Tosca: Orang Beralih ke Pertalite
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.