TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah memberlakukan aturan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel di Indonesia. Ini artinya setiap kendaraan diesel keluaran terbaru dipastikan sudah mengusung mesin Euro 4.
Namun dengan standar Euro 4 ini, sejumlah kendaraan diesel tidak disarankan menggunakan BBM jenis Solar yang sembarangan atau murah. Pasalnya hal ini dapat membuat mesin menjadi rusak bahkan bisa menggugurkan garansi mobil itu sendiri.
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mobil diesel Euro 4 yang menenggak BBM Solar murah akan menurunkan performa hingga membuat mesin menjadi rusak.
"Dampaknya akan ada penumpukan sulfur di catalytic converter, sehingga akan timbul asap putih. Selain itu, performa mesin juga akan menurun dan suara mesin jadi berisik," kata Didi saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu, 6 April 2022.
Selain itu, Didi juga mengungkapkan bahwa garansi mesin mobil akan hangus apabila mobil menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
"Garansi mesin bisa hangus. Jadi disarankan menggunakan Solar sesuai buku pedoman, minimal cetane 51 ke atas, namun sulfurnya 50 ppm," jelasnya.
Saat ini ada empat produk Solar yang memenuhi ketentuan Cetane 51, yakni Pertamina Dex (Cetane 53), Pertamina Dexlite (Cetane 51), Shell V-Power Diesel (Cetane 51), dan Shell Diesel (Cetane 51).
Baca juga: Memahami BBM yang Sesuai dengan Mesin Diesel Euro 4
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.