TEMPO.CO, Jakarta - Tesla melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 127.785 unit mobil listrik Model 3 di Cina. Penarikan ini disebabkan adanya potensi kerusakan pada komponen semikonduktor yang dapat mengakibatkan tabrakan.
Berdasarkan keterangan Administrasi Negara Peraturan Pasar Cina, kesalahan ini terjadi ketika mobil sedang melaju. Kerusakan semikonduktor dapat menyebabkan kendaraan listrik itu kehilangan gerakan kemudi, yang bisa menimbulkan kecelakaan.
"Dalam kasus ekstrem, ini bisa meningkatkan risiko tabrakan kendaraan," tulis Administrasi Negara Peraturan Pasar Cina dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 12 April 2022.
Tesla Model 3 yang terlibat dalam recall ini merupakan unit yang diproduksi antara Januari 2019 dan Januari 2022. Regulator Cina mengatakan dari total Model 3 yang kena recall, sebanyak 34.207 unit merupakan sedan Model 3 yang diimpor ke Cina dan 93.578 unit merupakan mobil listrik yang dibuat di Tiongkok.
Sebelumnya, pada Desember 2021, Tesla juga sempat menarik hampir 200.000 unit kendaraan listriknya di Cina. Penarikan ini disebabkan adanya kecacatan pada bagasi yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Sebagai informasi, Tesla Model 3 merupakan mobil listrik terlaris kedua di Cina, diikuti crossover Model Y. Kedua model ini diproduksi di Gigafactory Tesla yang berlokasi di Shanghai, Cina, yang merupakan fasilitas produksi pertama Tesla di luar Amerika Serikat.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca Juga: Mobil Terbang Ehang 216 yang Dijual Prestige di Indonesia Sudah Laku 1 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.