TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik buatan Cina Nio ke-200.000 telah meluncur di jalur produksi pada Selasa lalu di di pabrik mobil Hefei, Ibu Kota Provinsi Anhui di Cina Timur.
Salah satu pendiri dan presiden perusahaan Qin Lihong mengatakan Nio memproduksi mobil listrik ke-100.000 pada April 2021, hanya setelah hampir tiga tahun beroperasi.
Nio membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk menyelesaikan produksi mobil listrik 100.000 unit keduanya.
Didirikan pada November 2014, perusahaan mobil listrik merek Nio menjadi pelopor di pasar kendaraan listrik premium di Cina. Berkantor pusat di Hefei dan kantor pusat global di Shanghai.
Lebih dari 900 stasiun pertukaran baterai Nio dan lebih dari 7.000 stasiun pengisian daya telah dibangun di seluruh Cina. Sumber Nio mengungkapkan, capaian itu sangat mengurangi kecemasan konsumen dalam menjangkaunya.
Qin menuturkan bahwa Nio, merek mobil Cina yang telah memasuki Norwegia. "Dan akan mulai merambah Jerman, Belanda, Swedia, dan Denmark pada tahun ini," katanya yang dikutip hari ini, Selasa, 26 April 2022.
JOBPIE | XINHUA
Baca: Nio Siapkan Mobil Listrik Baru Pesaing Tesla
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.