TEMPO.CO, Jakarta - Korlantas Polri menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan antisipasi arus balik Lebaran 2022. Dalam rapat ini, Dirgakkum Korlantas Polri Aan Suhanan, yang mewakili Kakorlantas, memaparkan telah menyiapkan sejumlah evaluasi dan pengamanan arus balik Lebaran 2022.
Menurut Aan, arus balik mudik Lebaran diprediksi akan terjadi mulai tanggal 5 hingga 6 Mei 2022. Sementara untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada 7 hingga 8 Mei.
"Keberhasilan arus mudik secara keseluruhan tidak lepas dari strategi yang sudah kami rencanakan sebelumnya. Setidaknya ada beberapa strategi, yakni manajemen media, penambahan kapasitas lajur, mengurangi volume kendaraan melalui ganjil genap, serta penempatan personel pada titik permasalahan dan rest area," ucap Aan, Rabu, 4 Mei 2022.
Saat arus mudik, Korlantas mendapati sejumlah penyebab perlambatan arus lalu lintas, mulai dari kendaraan tidak laik jalan dan pemudik yang menerobos dari jalur B ke jalur A di U-Turn saat pemberlakuan one way atau contraflow. Selain itu, penyebab lainnya juga dikarenakan adanya pengemudi yang berhenti di bahu menjelang rest area.
Saat arus balik nanti, Aan mengungkapkan bahwa kepolisian telah menyiapkan CB (cara bertindak) dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Ada sejumlah skenario rekayasa lalu lintas, mulai dari one way, ganjil genap, dan contraflow.
"Kami sudah buat jadwal yang tersosialisasikan kepada masyarakat. Artinya masyarakat sudah tahu bahwa jadwal one way dan ganjil genap pada arus balik akan dimulai pada hari Jumat sampai dengan pukul 24.00 WIB. Namun untuk waktu pemberlakuan lebih lanjut bersifat situasional," jelas Aan.
Untuk mengantisipasi kemacetan, kepolisian juga akan menutup semua akses masuk ke arah barat, kemudian mengeluarkan kendaraan di Tol Cipali ke arteri Pantura. Kemudian ada penambahan penuh one way dan ganjil genap hingga KM 3+500 Jakarta, bahkan akan diteruskan keluar di Semanggi atau dikeluarkan di 5 jalur alternatif yang telah disiapkan Polda Metro Jaya.
"Jadi jangan sampai terjadi kembali seperti kejadian Dawuan. Pada saat arus balik, semua dialirkan, dialihkan, tidak ada lagi yang membuka sebelum dinyatakan normalisasi dilakukan atau one way ditutup. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama di depan gate tol hingga berakibat antrean," ujarnya.
Tidak hanya skema lalu lintas, Korlantas Polri juga akan menyiapkan anggotanya untuk melakukan pengamanan di rest area. Pasalnya, tempat ini disebut sebagai troublespot perlambatan saat arus balik Lebaran 2022.
"Saat masuk Cipali KM 102, kendaraan akan mulai padat dan menjadi titik lelah pengemudi dari arah timur. Sehingga personel kepolisian di rest area dan tim urai harus kuat untuk mengatur dan mengarahkan masyarakat, serta siaga di U-Turn," tambah Aan.
Kemudian kepolisian akan menyiapkan rest area di exit tol terdekat atau jalur arteri untuk pengemudi limpahan dari Tol yang ingin beristirahat atau yang berhenti di bahu jalan. Saat pemberlakuan one way, kendaraan akan tetap dialihkan ke jalur arteri sampai ada informasi pembukaan arus normal.
Baca juga: Manajer Honda Team Asia Terkesan dengan Aksi Mario Aji di Moto3 Jerez
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.