TEMPO.CO, Jakarta - Tol Jagorawi diketahui sebagai jalan tol pertama di Indonesia. Jalan bebas hambatan berbayar yang menghubungkan Ibu Kota Jakarta dan Kota Bogor ini diresmikan pada 19 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
Meski demikian, ide awal proyek jalan tol ini bukan murni dari Soeharto maupun rezim Orde Baru, melainkan digagas pertama kali oleh wali kota (setingkat gubernur) Jakarta periode 1953-1960, Raden Soediro.
Profil Raden Soediro
Raden Soediro Hardjodisastro lahir di Yogyakarta pada 24 April 1911. Ia dikenal sebagai sosok pendidik dan politisi pemerintahan ulung Indonesia pada zamannya.
Melansir Ensiklopedia Jakarta, sebelum menjadi Gubernur Jakarta periode 1953-1960, Soediro terlebih dahulu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi periode 1951-1953 sekaligus sebagai anggota Konstituante RI mewakili Partai Nasional Indonesia.
Daan Van Golden dalam bukunya berjudul Jakarta Batavia: Socio - Cultural Essays menuliskan, tugas yang diemban Soediro saat menjadi Gubernur Jakarta sangatlah berat. Pasalnya, ibu kota Republik Indonesia itu kerap dilanda konflik kebijakan.
Namun, Soediro sangat berjasa berkat kebijakan pentingnya menyangkut Jakarta. Misalnya, memecah wilayah Jakarta menjadi tiga kabupaten, kebijakan sekolah gratis tingkat SD, hingga menggagas pembangunan jalan tol pertama di Indonesia, Tol Jagorawi.
Ide Awal Soediro: Kas Jakarta Menipis
Mengutip buku Sudiro: Pejuang Tanpa Henti, ide awal pembangunan Tol Jagorawi yang digagas Raden Soediro bermula dari kondisi kas Jakarta yang kian menipis. Kondisi itu terjadi karena pengeluaran meningkat setelah adanya pembangunan Jalan Soedirman dan M. H. Thamrin.
Mengatasi hal tersebut, Soediro akhirnya mencetuskan ide untuk memiliki jalan bebas hambatan berbayar seperti yang sudah ada di beberapa negara lain. Namun, idenya ini awalnya ditolak oleh sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS).
Dilansir dari BUMN Info, pada 1970, kondisi lalu lintas di Jakarta macet seiring bertambahnya jumlah kendaraan. Pada tahun itu, tercatat ada 222.000 kendaraan. Akhirnya, usulan Soediro untuk membangun jalan tol akhirnya dipertimbangkan dan mulai dibangun pada 1973.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Kapan Jalan Tol di Indonesia Pertama Kali Dibangun?