TEMPO.CO, Jakarta - BMW mengklaim mobil listrik masa depannya akan memiliki keuntungan yang sama seperti mobil konvensional. Menurut CEO BMW Oliver Zipse, penghematan EV garapan mereka bisa mencapai 30 persen dengan menggunakan format sel silinder platform Neue Klasse.
Zipse mengungkapkan bahwa platform Neue Klasse EV ini akan menampilkan baterai kimia canggih dan format sel baru untuk menawarkan output daya yang lebih baik. Kemudian dia juga mengungkapkan bahwa generasi drivetrain GEN6 terbaru akan memiliki lebih banyak kekuatan, sel kimia baru, dan format sel baru.
Jenama mobil asal Jerman ini rencananya akan memulai produksi platform Neue Klasse pada tahun 2025 dan awalnya akan digunakan untuk kendaraan menengah all-electric. Arsitektur kendaraan listrik baru ini akan dibangun di pabrik baru BMW yang berlokasi di Debrecen, Hongaria.
Pabrik baru Hongaria ini akan dibangun mulai 1 Juni untuk peletakan batu pertamanya. Sementara untuk produksi pertama di pabrik baru ini diperkirakan baru akan dimulai sekitar 2 tahun kemudian.
BMW mengklaim pabrik baru ini akan beroperasi tanpa bahan bakar fosil dan semua listrik yang digunakan di fasilitas produksi ini akan bersumber dari pemasok yang menggunakan energi terbarukan. Hal ini merupakan cara BMW untuk menciptakan strategi sumber bahan karbon netral di fasilitas produksinya.
Selain itu, langkah ini juga dilakukan sebagai bagian dari strategi BMW untuk mengalihkan 50 persen kendaraan globalnya ke elektrifikasi pada tahun 2030. Kemudian BMW juga bertujuan untuk mencapai dua juta penjualan kendaraan listrik kumulatif pada tahun 2025 dan delapan akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES | WP
Baca juga: Tiga Mobil Listrik BMW dan MINI Masuk Indonesia Tahun Ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
