TEMPO.CO, Jakarta - PT Federal International Finance (FIF) melaporkan bahwa pembiayaan sepeda motor (FIFASTRA) meraih hasil positif di awal tahun ini. Berdasarkan data yang dirilis perusahaan, periode Januari - April 2022 FIFASTRA mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 7,10 triliun, naik 9,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,52 triliun.
Dari angka itu, FIFASTRA mencatatkan peningkatan jumlah booking unit sebesar 12,8 persen, menjadi 420 ribu unit pada periode Januari-April 2022 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya sebanyak 373 ribu unit.
”Capaian tersebut bisa menjadi barometer membaiknya sektor perekonomian setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 sejak pertengahan 2020,” kata Presiden Direktur PT FIF Margono Tanuwijaya dalam diskusi virtual dengan wartawan, Rabu, 25 Mei 2022.
Meski terjadi peningkatan, Margono melanjutkan, capaian pada empat bulan pertama tahun ini masih lebih rendah 20-30 persen jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi (2019).
Margono optimistis bahwa bisnis pembiayaan kendaraan roda dua pada tahun ini akan kembali bersinar. Apalagi jika dilihat dari tren kasus Covid-19 yang semakin menurun di Indonesia.
Tantangan lain yang perlu diperhatikan menurut Margono adalah ketersediaan sepeda motor di tingkat ritel. Seperti diketahui bahwa produksi sepeda motor, khusunya dari Astra Honda Motor yang dipasarkan FIF, sempat terkendala karena kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johanes Loman beberapa waktu lalu berharap bahwa pengiriman unit sepeda motor Honda ke konsumen akan kembali normal pada Juni - Juli 2022.
”Kami akan berusaha agar pengiriman sepeda motor ke konsumen kembali normal pada Juni - Juli 2022,” kata Loman ketika itu.
Kekurangan pasokan chip ini berdampak pada produksi skuter matik kelas entry level. Pada sepeda motor, chip ini banyak digunakan pada speedometer.
Kinerja Positif FIF Group
Secara keseluruhan, PT FIF berhasil mencatatkan pertumbuhan pada nilai penyaluran pembiayaan (Amount Finance) menjadi Rp 8,11 triliun pada periode Januari-Maret 2022, naik sebesar 11,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,27 triliun.
PT FIF juga membukukan pertumbuhan booking unit (BU) sebesar 5,07 persen menjadi 665 ribu unit pada periode Januari-Maret 2022 dibanding periode sama tahun sebelumnya sekitar 633 ribu unit.
Kinerja positif dari berbagai indikator tersebut menghasilkan peningkatan laba bersih yang sebesar 83,20 persen menjadi Rp 750,78 miliar pada Januari-Maret 2022 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya Rp 409,80 miliar.
PT FIF memiliki 4 lini bisnis utama pada layanan pembiayaan yang disediakan. Keempat lini bisnis tersebut adalah FIFASTRA yang merupakan jasa pembiayaan sepeda motor baru Honda, DANASTRA (jasa pembiayaan multiguna), SPEKTRA (jasa pembiayaan multiproduk), dan AMITRA (jasa pembiayaan syariah).
Baca juga: Skuter Matik Honda Terdampak Krisis Semikonduktor, Inden 1 Bulan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.