TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini memberikan komentar terkait informasi terbaru tentang investasi mobil listrik Tesla di Indonesia. Dirinya pun telah mengantongi satu tempat yang dianggap cocok untuk dijadikan pabrik oleh Tesla.
Dirinya menilai bahwa kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) tepat untuk pengembangan mobil listrik Tesla di Indonesia. Karena menurutnya, kawasan tersebut dapat mewujudkan keinginan Elon Musk akan produk ramah lingkungan.
"Ini salah satu bagian negosiasi saya dengan Tesla. Tesla itu kan tidak gampang negosiasinya. Saya bilang, 'Elon, kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai yang green product, dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini'," kata dia, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Luhut juga menilai bahwa kawasan industri hijau di Kaltara ini akan mentransformasi Indonesia. Kawasan yang memiliki luas hingag 30.000 hekare tersebut diklaim menjadi kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia.
Dirinya menyatakan bahwa kawasan itu juga memiliki potensi 10.000 MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10.000 MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.
"Ini satu yang akan mengubah, atau mentransformasi Indonesia. Kita punya the largest integrated industry nanti di Kalimantan Utara," ujar Luhur menambahkan.
Sekedar informasi tambahat, Luhut menilai kawasan industri di kaltara tersebut mulai dibangun sejak lima atau enam tahun lalu. "Ini sudah groundbreaking. Lima atau enam tahun lalu saya mulai proyek ini, saya tinjau. Sekarang kita akan punya petrochemical terbesar di dunia. Ini total 132 miliar dolar AS untuk seluruh proyek ini," tutup dia.
Baca: Mobil Balap Listrik Formula E Sudah Diperiksa Bea Cukai, Bagaimana Hasilnya?
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.