Kondensator, berguna menukar kalori, mengkonversi bentuk/wujud dari refrigeran yang awalnya berupa gas hingga menjadi cair, sekaligus dapat menurunkan temperatur refrigeran. Biasanya pipa kondensator ini dibentuk secara berliku, dilengkapi oleh sirip.
Kompresor, berfungsi untuk memompakan refrigran hingga ke seluruh komponen AC dengan cara kerja sama seperti jantung manusia. Alat ini dilengkapi oleh 2 buah pipa, yakni pipa tekan dan pipa hisap dengan 2 tekanan, baik bertekanan rendah maupun tinggi.
Evaporator, berguna untuk menyerap sekaligus mengalirkan panas yang berasal dari udara menuju refrigeran, dengan demikian refrigeran dapat berubah dari zat cair ke gas sesudah melewati pipa kapiler.
Pipa kapiler, adalah komponen yang memiliki peranan begitu penting bagi AC sebab berguna untuk menurunkan tekanan sekaligus mengatur aliran dari refrigeran menuju evaporator.
2. Komponen Pendukung
Di samping komponen utama untuk mendinginkan udara, Air Conditioner juga telah dilengkapi oleh beberapa komponen lain, seperti accumulator, strainer, fan, dan blower.
Strainer berguna untuk menyaring debu dan kotoran di dalam refrigeran.
Accumulator berfungsi menampung refrigeran cair sementara yang bersuhu rendah beserta campuran pelumas pada evaporator, sekaligus menjaga supaya aliran refrigeran ke kompresor pun tetap lancar.
Fan, berguna membantu kondensator untuk membuang kalor ke udara luar.
3. Komponen Kelistrikan
Mengingat AC bekerja dengan memanfaatkan tenaga listrik, tentu diperlukan pula beberapa komponen kelistrikan dengan fungsi yang berbeda-beda. Seperti halnya termostat, kapasitor, overload, dan motor listrik.
4. Refrigeran
Refrigeran bisa dikatakan sebagai zat di dalam AC yang mengalur dan berperan sebagai pendingin. Sama seperti AC mobil, ketika AC ruangan bekerja, maka refrigeran ini dapat berubah wujud antara cair dengan gas secara terus menerus agar menghasilkan udara yang dingin.
IDRIS BAUFAKAR
Baca : 8 Komponen Mobil yang Harus Dicek Setelah Musim Mudik Lebaran