TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan oleh Footman James mengungkapkan bahwa mobil klasik jauh lebih ramah lingkungan dan tidak terlalu merusak lingkungan ketimbang kendaraan modern, termasuk mobil listrik.
Hasil studi tersebut memang terbilang membingungkan, mengingat mobil listrik saat ini diklaim sebagai model kendaraan ramah lingkungan. Namun studi yang dilakukan Footman James ini punya alasan tersendiri.
Melansir laman Hindustan Times, mobil klasik bisa lebih ramah lingkungan ketimbang mobil modern atau mobil listrik, karena penggunaan mobil klasik yang sangat terbatas sepanjang tahun. Berbeda dengan mobil modern atau mobil listrik yang sering digunakan setiap hari dan mengeluarkan polutan dalam jumlah besar ke lingkungan.
Meskipun diasumsikan bahwa mobil klasik lebih mencemari lingkungan dibanding mobil modern, namun volume emisi rata-rata sebenarnya bergantung pada penggunaannya. Mobil lama atau mobil klasik sejatinya lebih jarang digunakan dibanding mobil modern.
Studi tersebut mengklaim bahwa rata-rata mobil klasik di Inggris mengeluarkan 563 kilogram CO2 per tahunnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa mobil modern dapat mengeluarkan lebih sedikit polutan ke lingkungan pada basis per kilometer, namun tetap mengeluarkan emisi yang besar secara kumulatif setiap tahunnya.
Perbandingan emisi karbon antara mobil klasik dan mobil modern akan sangat berbeda apabila pabrikan mobil telah mencapai target produksi karbon netral dalam dekade berikutnya.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Klasemen Moto2: Rider Pertamina Mandalika Masih P14
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto