TEMPO.CO, Tomohon - New Daihatsu Sirion 2022 mengadopsi transmisi D-CVT alias Dual Mode Continuously Variable Transmission. Sistem transmisi tersebut menuai pertanyaan tentang berapa lama daya tahannya.
Pertanyaan itu muncul dari para jurnalis yang mengikuti test drive Daihatsu Sirion facelift yang diadakan di Manado - Tomohon pada 21-23 Juni 2022.
Daya tahan transmisi sistem D-CVT Sirion dijamin oleh Daihatsu asalkan penggunanya memahami bagaimana perawatannya. Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Bambang Surpiyadi mengatakan sebenarnya kuncinya pada bagaimana pengguna Daihatsu Sirion menjaga kuantitas dan kualitas oli transmisi.
Menurut Bambang, oli transmisi mesti diganti setiap pengggunaan mobil sejauh 80 ribu km atau 3 tahun. Perawatan ini diperlukan untuk menjaga kualitas oli yang akhirnya akan membikin awet transmisi D-CVT.
Untuk memastikan kuantitas oli transmisi terjaga, volume mesin transmisi harus sesuai ketentuan alias jangan sampai kurang. Bisa juga volume oli berkurang bila terjadi kebocoran sehingga harus ada perbaikan atau penggantian komponen agar oli tidak rembes.
"Kalau kuantitas dan kualitas oli transmisi dijaga dengan baik, D-CVT Daihatsu Sirion bisa tahan lama. Mungkin bisa seumur hidup," kata Bambang pada Rabu, 22 Juni 2022.
Adapun Executive Coordinator Head of Product Department PT Astra Daihatsu Motor Dendy Triyanto pernah menerangkan bahwa teknologi transmisi D-CVT pada Daihatsu Sirion 2022 facelift memiliki perbedaan signifikan dengan transmisi otomatis CVT.
Transmisi CVT digerakkan oleh puli dan sabuk baja. Sedangkan untuk D-CVT ditambah dengan rangkaian gigi tambahan, yakni gigi planet (planetary gear). Sistem gigi tambahan itu oleh Daihatsu disebut dengan split-gears system.
Baca juga: Menguji Performa Daihatsu Sirion 2022 di Jalur Perbukitan Manado - Tomohon
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
