TEMPO.CO, Jakarta - Tim balap Formula 1 Red Bull Racing bersikap tegas dengan memecat Juri Vips dari kursi pembalap penguji dan cadangan karena mengucapan kata-kata rasis saat bermain game online yang disiarkan secara langsung. Pemecatan Vips diumumkan setelah tim melakukan investigasi internal terhadap pembalap yang juga bertarung di ajang Formula 2 selama sepekan terakhir.
”Menyusul penyelidikan atas insiden online yang melibatkan Juri Vips, Oracle Red Bull Racing telah memutuskan kontrak Juri sebagai pembalap uji dan cadangannya. Tim tidak memaafkan segala bentuk rasisme,” demikian pengumuman tim yang diunggah di akun media sosial resmi mereka, Selasa, 28 Juni 2022.
Sebelumnya Vips mengakui telah mengucapkan kata-kata yang tidak pantas saat bermain game secara online. Ia langsung meminta maaf di akun Instagram pribadinya sesaat setelah ucapan rasisnya viral. Hari itu juga manajemen Red Bull Racing langsung bergerak cepat dengan menskors pembalap berusia 21 tahun itu dan mengumumkan akan melakukan investigasi internal.
Vips merupakan pembalap berbakat asal Estonia yang saat ini berada di peringkat ke-7 klasmen sementara F2 musim 2022 dengan mengumpulkan total 51 poin dari 6 seri (12 race) yang sudah digelar.
Prestasi terbaiknya adalah finis di podium dua Feature Race F2 Jedah. Ia juga mengoleksi dua kali podium tiga di Sprint Race F2 Bahrain dan Monako. Vips juga sempat mencicipi sebagai pembalap penguji ketika tampil di latihan bebas pertama (FP1) menggunakan mobil Red Bull RB18 pada Formula 1 Grand Prix Spanyol 20 Mei 2022.
Baca juga: Red Bull Skors Pembalap Junior Juri Vips karena Rasis
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto