Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Pengendara Mobil Menerjang Banjir HIndari Mogok

image-gnews
Ilustrasi mobil BMW yang dievakuasi dari banjir, 20 Februari 2021. (BMW Astra)
Ilustrasi mobil BMW yang dievakuasi dari banjir, 20 Februari 2021. (BMW Astra)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wilayah Jabodetabek tengah mengalami musim hujan dengan curah yang cukup tinggi. Bahkan akibat hujan deras, sejumlah jalan di Jabodetabek terendam banjir sehingga memicu kemacetan.

Sebagian besar pengendara mobil akan bingung, apakah harus menerobos banjir atau mencari jalur alternatif lain dengan jarak yang lebih jauh. Pengendara perlu memperhatikan beberapa tips agar mobil tidak mendadak mati atau mogok saat menerabas banjir.

Berikut tips melintasi jalanan banjir menghindari mobil mogok, dilansir dari laman asuransiastra.com hari ini, Senin, 18 Juli 2022:

Prediksi Genangan Air
Sebelum menerjang banjir, pengendara mobil harus memprediksi tinggi genangan air tersebut. Semakin tinggi genangan air, maka potensi kerusakan mobil semakin besar. Pastikan genangan air masih dalam batas toleransi dan coba perhatikan mobil lain yang melintas agar dapat dijadikan patokan.

Pengendara mobil juga pelu memilih jalan yang dilalui. Pilih jalan yang mulus tanpa ada polisi tidur atau lubang, untuk menjaga kecepatan mobil tetap konstan. Sebab, untuk menerjang banjir ini, pengendara perlu menjaga kecepatan tetap konstan dan menjaga jarak dengan kendaraan lain.

Jaga Putaran Mesin Serendah Mungkin
Saat mobil melaju, semakin tinggi putaran mesin, semakin besar daya hisap udara oleh mesin yang dapat membuat air lebih berpotensi masuk. Jaga putaran mesin tetap berada di kisaran 1.500 sampai 2.000 rpm.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang pada RPM mesin rendah air tetap dapat masuk, tetapi jumlah akan lebih sedikit ketimbang melaju dengan RPM tinggi.

Ikuti Gelombang Banjir
Saat menerjang banjir, bagian depan mobil akan mendorong air sehingga akan menciptakan gelombang. Gelombang ini dapat dimanfaatkan dengan cara menyesuaikan kecepatan mobil dengan mobil lain sehingga bisa membuat genangan air banjir yang dilalui mobil.

Jangan Gunakan Setengah Kopling
Saat menerjang banjir menggunakan mobil bertransmisi manual, pastikan kondisi kopling dilepas secara penuh. Jangan sering mengggunakan setengah kopling karena akan memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin. Tips ini sekaligus untuk menghindari kerusakan mobil.

BacaEfek Mobil Kebanjiran dan Cara Pengemudi Melewati Banjir

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

4 jam lalu

Warga korban banjir bandang mengungsi di Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Menurut data dari TNI sebanyak 27 unit rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat, puluhan hektar sawah rusak, serta sejumlah ternak terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (15/12) sore. ANTARA/Muhammad arif Pribadi
Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

Saat sebagian besar wilayah Indonesia kekeringan, banjir justru melanda sejumlah lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat.


Kekeringan Ekstrem di Jawa Barat Meluas Hampir 40 Persen, Musim Hujan Diprediksi November

1 hari lalu

Anggota kepolisian membantu menyalurkan air bersih gratis kepada warga di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolong, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Polres Ciamis mendistribusikan sebanyak 25.000 liter air bersih kepada warga setelah 488 sumur di tujuh dusun mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Kekeringan Ekstrem di Jawa Barat Meluas Hampir 40 Persen, Musim Hujan Diprediksi November

Sebelumnya pada sepuluh hari atau satu dasarian lalu, luas wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Jawa Barat, yaitu 36 persen.


Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari membetikan keterangan saat penyerahan buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2022 di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

Ketua KPU Hasyim Asyari menyatakan pihaknya telah menyusun langkah antisipasi jika Pemilu 2024 digelar saat musim hujan.


Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey Masuk Pembebasan Lahan, Menteri PUPR: Reduksi Banjir 66 Persen

4 hari lalu

Foto udara banjir di Kampung Kampek, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 23 Februari 2021. Banjir tersebut disebabkan meluapnya beberapa sungai yaitu, Citarum, Cibeet, Cikereteg, Cikalapa dan Cilamaya serta Cikaranggelam. ANTARA/M Ibnu Chazar
Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey Masuk Pembebasan Lahan, Menteri PUPR: Reduksi Banjir 66 Persen

Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey merupakan upaya pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, yaitu wilayah Karawang dan Bekasi.


Jaksa Gelar Penyelidikan Banjir Libya yang Telan Ribuan Korban Jiwa

5 hari lalu

Sejumlag bangunan dan jalanan yang hancur pasca banjir bandang menerjang di Derna, Libya 16 September 2023. Lorban tewas akibat badai dan banjir besar yang menyebabkan jebolnya dua bendungan di Libya hingga kini mencapai 11.300 orang. REUTERS/Esam Omran Al-fetori
Jaksa Gelar Penyelidikan Banjir Libya yang Telan Ribuan Korban Jiwa

Korban tewas akibat banjir Libya diperkirakan akan terus bertambah. Jaksa menggelar penyelidikan.


55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

5 hari lalu

Sebuah mobil rusak pasca banjir melanda di Susah, Libya 15 September 2023. REUTERS/Ayman Al-Sahili
55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

Setidaknya ada 55 anak yang keracunan oleh air yang sudah tercemar di Kota Derna, yakni area paling parah disapu banjir di timur Libya


Korban Tewas Banjir Libya Melonjak Jadi 11.300 Orang

5 hari lalu

Foto udara dampak banjir besar di Al-Mukhaili, Libya, 11 September 2023. Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS
Korban Tewas Banjir Libya Melonjak Jadi 11.300 Orang

Jumlah korban banjir Libya telah menembus 11.300 orang. Angkanya kemungkinan bertambah.


WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

6 hari lalu

Pengungsi menerima bantuan makanan dari sekolah swasta dan orang tua dari timur Libya, pasca banjir di Derna, Libya 15 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

WHO, ICRC, dan IFRC dalam pernyataan bersama meminta pihak berwenang menghentikan penguburan massal korban banjir Libya.


Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

7 hari lalu

Relawan membersihkan diri menggunakan air hasil percobaan pemompaan dari Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Pendiri komunitas relawan Save Rescue Agus Fitriyanto Hidayat mengatakan saat ini timnya masih melakukan tes pemompaan air dari Gua Cikal untuk mengukur volume tampungan sumber mata air. Mereka berharap sumber-sumber air yang bisa di angkat ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan menjadi solusi masalah kekeringan di Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Awal Musim Hujan DIY Mundur 30 Hari Dibandingkan Periode 30 Tahun Terakhir

BMKG Yogyakarta menyebut Kabupaten Kulon Progo diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibanding wilayah lain di DIY.


Hong Kong Lumpuh karena Hujan Lebat, Sekolah-sekolah Ditutup

7 hari lalu

Jalanan dan sebuah mobil terendam banjir di Hong Kong, Cina, 8 September 2023. Justin Hardman/via REUTERS
Hong Kong Lumpuh karena Hujan Lebat, Sekolah-sekolah Ditutup

Hujan lebat hingga menyebabkan banjir membuat Hong Kong lumpuh.