TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Sony Group dikabarkan sedang mengerjakan sensor self driving baru untuk mobil listrik. Sistem mengemudi otonom ini diklaim bisa menghemat konsumsi daya listrik pada baterai hingga 70 persen dibandingkan sistem self driving saat ini.
Kendaraan listrik memang sangat bergantung pada perangkat lunak. Umumnya, perangkat lunak dan sensor memiliki konsumsi daya yang besar dan akan berdampak pada daya jangkau.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Kamis, 21 Juli 2022, Sony mengatakan akan memasangkan sensor self driving mobil listrik hemat daya yang signifikan dengan perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan sistem mengemudi otonom terbesar di Jepang, Tier IV.
Selain itu, Sony juga akan memasukkan pengenalan gambar dan teknologi radar ke dalam sensor mengemudi otonom untuk mengurangi dampak kondisi cuaca ekstrem pada kendaraan listrik.
Pengembangan teknologi self-driving mobil listrik oleh Sony menjadi langkah penting di industri kendaraan listrik. Bahkan, baru-baru ini, Sony bekerjasama dengan Honda Motor Company untuk membentuk perusahaan patungan yang dinamai Sony Honda Mobility Inc.
Perusahaan Sony dan Honda tersebut berfokus pada pengembangan dan penjualan mobil listrik bernilai tambah tinggi. Sensor self driving yang dikembang Sony kemungkinan juga akan disematkan pada mobil listrik Honda.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Prototipe Mobil Listrik Pertama Xiaomi Debut Agustus 2022, Produksi Mulai 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
