TEMPO.CO, Jakarta - Shell Indonesia menyatakan mendukung implementasi standar emisi Euro 4. Salah satu bentuk dukungannya dengan menghadirkan produk BBM dengan sulfur terendah di kelasnya 10 ppm yang berstandar emisi Euro 5.
"Upaya ini sejalan dengan Powering Progress, strategi yang diluncurkan Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis menuju perusahaan energi dengan net-zero emission di tahun 2050," kata Vice President Technical Shell Indonesia Bambang Wahyudi dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Jumat, 22 Juli 2022.
Menurut Bambang, pesatnya pertumbuhan industri otomotif berimbas pada meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Kondisi itu langsung berdampak pada meningkatnya jumlah konsumsi BBM sehingga kadar gas buang atau emisi yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Penggunaan BBM standar emisi Euro 4 diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O. Dalam beleid itu disebutkan bahwa mobil mesin diesel harus memiliki kandungan nitrogen oksida 250 miligram per kilometer.
Shell telah memiliki produk BBM standar emisi Euro 5, yakni Sheel V-Power Diesel. Sedangkan untuk pasar business-to-business, Shell menawarkan Shell FuelSave Diesel yang mengandung bahan dasar solar dengan Angka Setana 51 dan BBM nabati sebesar 30 persen.
Shell juga memiliki produk pelumas Shell Rimula R4X 15W40 dengan Dynamic Protection Technology yang sesuai dengan teknologi mesin Euro 4 dan Euro 5.
Baca: Isuzu Siapkan Implementasi Standar Emisi Euro 4 di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.