TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Indonesia dilaporkan bakal menambah jumlah investasinya di Tanah Air untuk mengembangkan kendaraan listirk. Langkah tersebut diambil sebagai komitmen Toyota dalam mengakomodir kebutuhan konsumen Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation (TMC) Shigeru Hayakawa saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Saat itu ia mengatakan bahwa Toyota bakal menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun untuk lima tahun ke depan. Ini merupakan sebuah langkah keseriusan produsen dalam mendukung elektrifikasi kendaraan bermotor di Tanah Air.
"Permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri," kata Airlangga, dikutip dari Antara.
Toyota sendiri saat ini telah berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan EV di Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga berencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dalam empat tahun ke depan.
Bukan hanya soal investasi, pertemuan tersebut juga membahas upskilling engineer di Indonesia, yang telah dilakukan Toyota dengan membangun xEV Center pada Mei 2022. Kehadiran xEV Center itu diklaim dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) lokal terkait elektrifikasi.
Baca juga: APM Bentuk Ekosistem Kendaraan Listrik, Menhub Beri Apresiasi
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.