TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Chery dilaporkan bakal berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,8 triliun untuk industri otomotif Indonesia. Dengan jumlah uang tersebut, nantinya Chery diperkirakan bakal memproduksi 200.000 unit kendaraan di Tanah Air.
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Executive Vice President Chery International Charlie Zhang saat kunjungan hari pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Beijing, Cina, Senin, 25 Juli 2022.
“Untuk mencapai target produksi dan manufaktur 200.000 kendaraan, investasi Chery di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap,” kata Zhang seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 29 Juli 2022.
Lebih lanjut dirinya menyebut investasi tahap awal yang dimulai pada tahun ini adalah sebesar 40 juta dolar AS (Rp 595 miliar), dan bakal mencapai produksi 20.000 unit per tahun. Lalu di tahap keempat pada 2028, Chery berencana menggenapkan investasinya hinbgga mendekati angka 1 miliar dolar AS.
“Jumlah produksi kendaraan Chery di Indonesia juga akan berdampak kepada pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor hulu dan hilir sebanyak 20.000 orang,” ujar Zhang menjelaskan.
Pada pertemuan itu pula Zhang mengatakan rencana Chery di Tanah Air untuk pengembangan kendaraan listrik. Menurut dia, Indonesia memiliki peran dalam pengembangan industri kendaraan energi terbarukan. Pasalnya, negara ini memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia.
Zhang menerangkan bahwa Chery bakal memasarkan produk yang didominasi model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model di Indonesia. Dirinya juga yakin bahwa manufaktur di Indonesia bisa meluar ke negara Asia Tenggara lainnya.
“Dengan tata letak investasi di Indonesia, Chery mengharapkan dapat meningkatkan volume penjualan tahunan menjadi 2.000.000 di pasar luar negeri pada tahun 2030,” ucap Zhang menerangkan.
Baca juga: Toyota Indonesia Bakal Tambah Investasi Rp 27,1 Triliun untuk Kendaraan Listrik
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.