TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Otomotif Indonesia) Kukuh Kumara menyatakan dirinya yakin pasar sepeda motor listrik berpotensi berkembang pesat sejalan dengan untuk mengurangi emisi karbon.
"Nanti ada kereta cepat yang pakai listrik terus di Jakarta sudah ada bus listrik. Itu terobosan-terobosan baru. Pasar motor di Indonesia terbilang tinggi karena pernah mencapai 7 juta unit per tahun," kata Kukuh dalam pembukaan GIIAS 2022 Talk di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu, 30 Juli 2022.
Menurut Gaikindo, pasar sepeda motor listrik bakal bertumbuh seiring dengan semakin baiknya inovasi dan perkembangan teknologi otomotif. Pemenuhan energi kendaraan listruk pun semakin memadai. Kukuh mencontohkan pemanfaatan lebih banyak sungai-sungai di Indonesia untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Swasembada sepeda motor itu sudah pasti, kami sudah melakukan ekspor ke berbagai negara," ucap Kukuh.
Kukuh menggambarkan pola perkembangan kendaraan listrik kurang lebih akan seperti ponsel pintar di Indonesia. Dahulu ponsel memiliki ukuran baterai yang besar, bahkan perlu baterai cadangan, tapi setelah 1,5 dekade tampilan ponsel ringkas, canggih, dengan daya yang besar.
Baca: Yamaha Ungkap Tantangan Bisnis Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.