TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jumlah pengendara mobil atau sepeda motor pemula yang belum memahami sejumlah tata cara mengemudi yang benar dan aman.
"Minimnya pengalaman berkendara membuat pengemudi mobil pemula cenderung melakukan kesalahan-kesalahan," kata National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Senin, 1 Juli 2022.
Kesalahan tersebut yang akan memperpendek usia pakai komponen mobil, bahkan berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Ada beberapa kesalahan umum pada pengendara pemula. Biasanya menyangkut gaya berkendara mobil dan pemahaman kondisi kendaraan.
Berikut lima kesalahan pengendara mobil pemula dari Hankook, dikutip hari ini, Senin, 1 Agustus 2022:
1. Kurang Paham Sistem Kopling
Terlalu lama menekan kopling mobil dapat mempercepat keausan pada release bearing dan pelat kopling. Lepaskan kaki dari pedal kopling setelah proses memindahkan gigi transmisi. Jangan menahan setengah pedal kopling karena akan membuat kampas kopling cepat habis.
2. Posisi Gigi Saat Parkir
Beberapa pengendara mobil pemula mungkin ada yang memasukkan gigi transmisi saat mobil sedang terparkir dengan alasan sebagai cara ampuh untuk menahan mobil agar tidak bergerak. Padahal, cara ini akan membuat mobil lompat saat dinyalakan. Bahkan, membuat mobil rawan bergerak di luar kendali saat parkir di jalan turunan dan tanjakan.
3. Jadikan Pesneling Sebagai Hand Rest
Tuas persneling sering kali dijadikan tempat bersandar tangan atau dijadikan hand rest oleh pengendara mobil. Padahal, kebiasaan itu berpotensi menurunkan konsentrasi pengemudi mobil dan merusak komponen persneling. Tuas persneling mobil memiliki sistem mekanis di bawahnya sehingga menaruh tangan kiri di atasnya menekan sistem tersebut.
4. Kebiasaan Pakai Gigi D pada Mobil Matik
Pengemudi pemula sering kali mempertahankan posisi gigi "D" mobil matik, termasuk bahkan pada saat mobil melewati jalur menanjak. Padahal ini menyebabkan mesin mobil bekerja lebih keras sehingga berpotensi kehilangan tenaga mesin (loss power). Saat di jalan tanjakan, pengendara mobil sebaiknya menggunakan gigi "D1" atau "D2" agar mudah melewati jalan tanjakan.
5. Abai pada Kondisi Mobil
Pengendara mobil sering mengabaikan kondisi mobilnya karena mengira mobil baru akan selalu memiliki kondisi prima. Padahal pengendara mobil harus rutin melakukan servis berkala, paling tidak setiap 6 bulan untuk mengecek dan mengganti komponen mobil.
Baca: Gara-gara Menyetir Sambil Lihat Ponsel, Pengendara Mobil Tabrak Pohon
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.