TEMPO.CO, Jakarta - Balap Formula 1 Grand Prix Hungaria di Sirkuit Hungaroring akhir pekan lalu bukan balapan mudah bagi Max Verstappen. Pembalap Red Bull itu sempat mengalami kendala mesin pada sesi kualifikasi terakhir (Q3) yang menempatkannya start dari posisi 10. Rekan satu timnya, Sergio Perez, juga mengalami hal yang sama dan bahkan tidak mampu lolos ke kualifikasi ketiga. Pembalap Meksiko itupun harus rela start dari posisi 11.
Meski demikian, strategi pitstop tim Red Bull membuat Verstappen terlihat mudah memenangi balapan. Adalah Hannah Schmitz yang menjadi otak perancang strategi jitu untuk pitstop Red Bull. Nama Hannah pun disebut Verstappen ketika dirinya menyentuh finis di posisi pertama.
Seri Hungaria di sirkuit sepanjang 4.381 meter berlangsung dalam cuaca cerah berawan selama 70 putara. Hasil akhir, Verstappen menyelesaikan waktu 1 jam 39 menit 35,912 detik, unggul 7,834 detik dari pembalap Mercedes yang finis di posisi dua, Lewis Hamilton.
Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menyanjung apa yang sudah dilakukan Tim Red Bull Racing F1 di GP Hungaria 2022.
“Kemenangan yang luar biasa bagi Max Verstappen di GP Hungaria. Menyuguhkan balapan yang menarik untuk diikuti, melihat posisi start dan sirkuit yang menyulitkan pembalap, namun Verstappen bisa menunjukkan mental juara yang didukung dengan talenta terbaik, serta performa RB18 dan strategi yang tepat dari tim. Sanjungan juga untuk Sergio Perez yang kompetitif sepanjang balapan, meski terkendala dengan perubahan cuaca,” kata Sri Adinegara dalam keterangan resmi, Selasa, 2 Agustus 2022.
Verstappen mengakui kemengan yang ia raih sebenarnya di luar dugaan karena dirinya memulai balapan dari posisi 10. Kesulitan lain menurut Juara Dunia F1 2021 itu adalah karakter trek Hungaroring yang dikenal sulit untuk menyalip. “Tim melakukan strategi pitstop dan pemilihan ban dengan sangat baik,” kata Verstappen.
“Semuanya berlangsung rapi dan secara keseluruhan kami melakukan pekerjaan yang bagus sebagai tim. Kali ini adalah balapan yang terbaik buat saya, meskipun sempat melintir 360 derajat,” ujar Verstappen.
Sementara itu, Perez mengakui puas dengan hasil akhirnya di puncak klasemen dan bisa menikmati musim panas.
“Padahal usai kualifikasi beranggapan akan lalui pekan balapan yang buruk, tapi akhirnya bisa meraih poin penting dan senang bisa berkompetisi dengan tim lain,” kata dia.
Perez mengungkapkan jalannya balapan sangat sulit ditebak, bahkan hingga akhir balapan di mana kondisinya berubah dan khususnya saat ada Safety Car.
“Hal ini membuat semuanya alami temperatur ban jadi lebih dingin. Secara keseluruhan kita kurang beruntung dengan keluarnya Safety Car karena kita berpotensi mengejar Sainz dan Russell, dan saya merasa sudah kian dekat dengan mereka hingga jelang akhir balapan.”
Usai gelaran GP Hungaria 2022, para pembalap akan rehat selama satu bulan menikmati liburan musim panas. Balapan akan dilanjutkan pada GP Belgia di sirkuit Spa-Francorchamp pada 28 Agustus 2022.
Sri Adinegara menyatakan bahwa sekembalinya liburan musim panas, Tim Red Bull Racing F1 diharapkan semakin solid dan kuat untuk mengamankan gelar Juara Dunia dan Konstruktor di 9 seri tersisa.
“Dari 13 balapan berlangsung, Verstappen mampu menang 8 kali dan Perez menang 1 kali. Balapan masih ada 9 seri lagi, dominasi podium tentunya sangat ditunggu oleh para penggemarnya di Indonesia, dan keduanya bisa kembali memperebutkan titel Juara Dunia F1 2022,” kata Sri Adinegara.
Pada klasemen sementara perebutan titel Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen berada di puncak dengan mengantongi 258 poin. Sedangkan Sergio Perez kini memiliki 173 poin masih berada di posisi tiga, terpaut 5 poin dari Charles Leclerc yang berada di posisi dua.
Baca juga: Max Verstappen Juara F1 GP Hungaria, Duo Ferrari Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.