TEMPO.CO, Jakarta - Grup produsen mobil global, Stellantis, akan menginvestasikan dana US$ 99 juta atau Rp 1,477 triliun di tiga pabrik di Amerika Utara untuk memproduksi mesin mobil hybrid kapasitas 1,6 liter empat silinder.
Ketiga pabrik mobil tersebut adalah Kompleks Mesin Dundee di Michigan, Casting Plant Kokomo di Indiana, dan Casting Plant Etobicoke di Ontario, Kanada.
Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 2 Agustus 2022, mesin hybrid 1.600 cc itu empat silinder segaris turbocharged dengan injeksi bahan bakar langsung. Mesin dengan spesifikasi ini digunakan pada mobil Peugeot 408 dan 3008 di Eropa.
Stellantis mengonfirmasi bahwa di Amerika Utara, mesin 1,6 liter akan digunakan untuk dua mobil hybrid. Namun perusahaan belum mengungkapkan model mobil apa..
Sebagian besar dana investasi akan dialokasikan ke Pabrik Dundee Engine Michigan yang sekaligus lokasi perakitan akhir untuk mesin baru tadi. Sebelumnya pabrik mobil ini telah disuntik dana US$ 83 juta untuk membuat mesin Pentastar Upgrade 3,6 liter untuk Jeep Grand Cherokee dan Grand Cherokee L.
Pabrik mobil Michigan tersebut juga memproduksi mesin Tigershark 2.4 liter inline-four untuk Fiat 500X, Jeep Renegade, dan Jeep Compass. Namun produksi akan dihentikan secara bertahap mulai awal 2023.
Pabrik Kokomo akan mendapatkan dana investasi US$ 14 juta untuk mengubah mesin dan sel diecast untuk mesin baru. Lalu pabrik Etobicoke di Toronto akan menerima dana US$ 2 juta untuk pengembangan dan pemasangan perkakas dan peralatan baru untuk mesin baru tadi.
Menurut Stellantis semua investasi adalah peningkatan besar bila dibandingkan dengan investasi sebelumnya. Perusahaan menargetkan produksi mesin baru mobil hybrid tersebut akan dimulai pada 2025.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca: 4 Fakta Mobil Hybrid yang Kian Diminati
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.