TEMPO.CO, Jakarta - Enea Bastianini (Gresini Racing) sampai seri ke-11 MotoGP musim ini sudah mengantongi tiga kali kemenangan, sama seperti yang diraih Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Kemenangan Bastianini diraih di seri Qatar, Amerika, dan Prancis. Namun, kiprah Bastianini di paruh pertama musim ini diibaratkan seperti roller coaster alias naik turun dan tidak konsisten.
Sejak kemenangan di Prancis, pembalap asal Italia itu hanya bisa finis di posisi 10 dan 11 serta dua kali gagal finis dalam empat seri terakhir.
Baca Juga:
Pembalap yang menjadi kandidat kuat mengisi kursi tim pabrikan Ducati itu ingin kembali tampil konsisten dan meraih kemenangan di Grand Prix Inggris akhir pekan ini.
“Kami akhirnya kembali beraksi! Istirahat sangat berguna untuk mengatur ulang dan melihat kembali kesalahan yang dibuat di paruh pertama musim ini,” kata Bastianini menjelang GP Inggris seperti dilansir laman resmi motogp.com, Kamis, 4 Juli 2022.
“Saya sangat menyukai Silverstone dan saya sangat ingin mendapatkan hasil yang bagus, sehingga kami bisa kembali ke performa terbaik kami. Musim kami sedikit seperti roller coaster sekarang, jadi kami ingin lebih konsisten mulai sekarang.”
Di klasemen pembalap sementara, Bastianini berada di peringkat lima dengan total 105 poin, terpaut 67 poin dari Quartararo yang berada di puncak klasemen.
Mengejar gelar juara dunia jelas merupakan salah satu tujuan utama pembalap bernomor 23 itu. Tetapi, ada keputusan besar yang menanti, yakni menjadi tandem Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) musim 2023.
Ada dua kandidat kuat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Jack Miller (hijrah ke KTM), yakni Bastianini dan Jorge Martin (Pramac Racing). Tiga balapan ke depan bisa menjadi penentu siapa yang bakal masuk Ducati Lenovo Team.
Menarik disimak, mampukah Enea Bastianini menembus tim pabrikan Ducati?
Baca juga: Enea Bastianini Bawa Sponsor Indonesia Juara MotoGP Qatar 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.