Kabin Senyap
Pengalaman lain yang Tempo dapatkan ketika menjajal mobil ini sebagai pengemudi maupun penumpang adalah kesenyapan kabin. Meski mobil listrik tidak menghasilkan suara yang keluar dari knalpot, tapi suara tapak ban yang berjalan di atas permukaan aspal biasanya masih mungkin ‘bocor’ hingga ke kabin. Tetapi, pengalaman itu lumayan minim dirasakan Tempo. Padahal jalur yang kami lalu beberapa di antaranya melintasi permukaan jalan dari paving block.
Test drive Wuling Air EV melewati jalanan dari paving block di kawasan BSD, Tangerang, 15 Agustus 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Awalnya kami menduga karena melintas di jalur tersebut dalam kondisi pelan (di bawah 40 km per jam). Ketika kecepatan ditambah hingga 80 km per jam, suara kabin tetap terasa tenang dan senyap.
Sekadar informasi, Air EV menggunakan suspensi McPherson untuk depan dan 3-link coil spring pada bagian belakang. Lagi-lagi Danang menyampaikan bahwa penggunaan ban 12 inci turut memiliki andil dalam meminimalisasi kebisingan di dalam kabin.
Fitur Modern
Keunggulan lain dari Air EV yang ditunjukkan saat sesi test drive adalah adanya fitur Hold Hill Control (HHC) dan Auto Hold. Jaur untuk test drive sengaja dibuatkan jalanan dengan tanjakan cukup terjal dan turunan curam. Tanjakan terjal digunakan untuk menguji fitur HHC, yakni fitur yang berfungsi mencegah mobil meluncur mundur meski pengemudi tidak menginjak pedal rem. Dari posisi berhenti di tanjakan itu, untuk menjalankan kembali pengemudi cukup menekan kembali pedal gas.
Sedangkan Auto Hold berfungsi untuk menahan mobil melaju ketika pengemudi sudah menginjak pedal rem dan melepaskannya. Ini berlaku saat mobil melaju di jalanan dengan turunan curam maupun saat stop and go alias melaju di kemacetan. Sama seperti fitur HHC, pengemudi cukup menginjak kembali pedal gas untuk menjalankan mobil.
Selanjutnya Handling dan Manuver Lebih Lincah...