TEMPO.CO, Jakarta - Pada 3 Agustus 2022, Pertamina mengumumkan kenaikan harga BBM komersial, yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Pemerintah pun mengklaim harga BBM Indonesia masih yang termurah di Asia Tenggara.
Harga BBM Pertamax Turbo dijual Rp 17.900 - Rp 18.250 per liter, kemudian Dexlite Rp 17.800- Rp 18.150, dan Pertamina Dex Rp Rp 18.900 - Rp 19.600. Belakangan dikabarkan, harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar juga akan dinaikkan.
Benarkah harga BBM di Indonesia masih termurah di Asia Tenggara?
Mengacu catatan Global Petrol Prices per 15 Agustus 2022, Indonesia bukanlah negara dengan harga BBM termurah di Asia Tenggara.
Harga BBM termurah masih dipegang oleh Malaysia dengan rata-rata USD 0,460 atau Rp 6.842, kemudian diikuti Vietnam dengan harga rata-rata USD 1.079 atau Rp 16.050.
Adapun Indonesia berada di urutan ketiga dengan harga rata-rata USD 1.172 atau Rp 17.433, lalu Myanmar atau Burma USD 1.201 atau Rp 17.865, Thailand USD 1.263 atau Rp 18.787, Kamboja USD 1.289 atau Rp 19.174, lalu Filipina USD 1.319 atau Rp 19.620.
Harga BBM termahal di Asia Tenggara terdapat di Laos dengan rata-rata USD 1.722 atau Rp 25.615 dan puncaknya Singapura dengan USD 1.964 atau sekitar Rp 29.215.
Baca: Harga BBM Pertalite Berpotensi Naik Menjadi Rp 10 Ribu Per Liter
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
