TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai mengklaim telah menerima pra-pemesanan untuk mobil listrik Hyundai Ioniq 6 di Korea Selatan sebanyak 37.446 unit. Angka tersebut didapat hanya dalam waktu 24 jam atau di hari pertama pra-pemesanan dibuka.
Pemesanan Ioniq 6 ini mampu mengalahkan pra-pemesanan adiknya, Ioniq 5, yang hanya sebesar 23.760 unit di hari pertama. Selain itu, pencapaian ini juga berhasil mengalahkan pra-pemesanan untuk mobil listrik Kia EV6 yang tercatat dipesan sebanyak 21.000 di hari pertama.
Perlu diketahui, Hyundai Ioniq 6 pertama kali diluncurkan dalam ajang Busan Motor Show pada Juli lalu. Mobil listrik ini dijual dengan banderol $ 39.000 atau sekitar Rp 577,7 juta.
Hyundai Ioniq 6 dibuat berdasarkan arsitektur E-GMP, platform yang juga digunakan pada Ioniq 5 dan Kia EV6. Mobil listrik ini tersedia dalam dua versi baterai, yakni 53,0 kWh dan 77,4 kWh. Dalam sekali pengisian daya, mobil ini mampu menjangkau 610 kilometer.
Mobil listrik ini juga tersedia dalam dua pilihan drivetrain, pertama menggunakan satu motor dan penggerak roda belakang. Sementara untuk drivetrain kedua menggunakan konfigurasi motor ganda dan penggerak semua roda. Model tertingginya diklaim bisa menuntaskan 0-100 km per jam dalam waktu 5,1 detik saja.
Ioniq 6 hadir dengan teknologi pengisian daya cepat, dengan waktu pengisian dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu 18 menit. Kendaraan listrik ini juga mendapatkan sistem vehicle-to-load (V2L) yang memungkinkan mobil memberi daya pada perangkat eksternal melalui port pengisian daya.
Hyundai akan mengirimkan unit Ioniq 6 kepada konsumen yang telah memesan mulai akhir 2023. Produsen juga berencana meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq 6 ini di pasar Amerika Serikat dan Eropa dalam waktu dekat ini.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca juga: Max Verstappen Juara Formula 1 Belgia, Lewis Hamilton Crash
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto