TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menggelar balap jalanan resmi atau Street Race Kemayoran pada akhir pekan kemarin. Tercatat ada 1.025 peserta atau pembalap yang meramaikan ajang ini.
Usai gelaran Street Race Kemayoran, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta agar para masyarakat tidak lagi menggelar balap liar di jalanan. Polda Metro siap untuk memfasilitasi balap liar tersebut agar tidak menggangu kenyamanan warga.
"Semoga ini (Street Race Kemayoran) bisa menyiarkan kepada komunitas dan koleganya agar stop trek-trekan dan blokir jalan umum. Kalau teman-teman bersatu dan kooperatif, pasti kami akan fasilitasi," kata Fadil, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Senin, 5 September 2022.
Fadil sendiri mengungkapkan bahwa Polda Metro Jaya memiliki keinginan untuk menggelar Street Race setiap hari. Namun hal tersebut belum terealisasi karena Polda Metro masih mencari pihak lain untuk diajak berkolaborasi.
"Ini tantangan kami saat ini, menemukan lokasi yang bisa memfasilitasi teman-teman untuk melaksanakan drag race setiap hari. Pelan-pelan, alon-alon asal kelakon," ucapnya.
Dalam seri Street Race Kemayoran, Fadil menyebut itu sebagai balapan jalanan pertama dan terbesar sepanjang sejarah di Jakarta. Balapan jalanan di Kemayoran ini digelar di Jalan Benyamin Sueb, yang konon disebut sebagai lokasi yang sakral untuk Street Race.
"Ini adalah pertama dan terbesar dalam sejarah drag race legal 500 meter di Jakarta yang terlaksana di jalan umum dengan crowd yang luar biasa, yang menyatukan semua kalangan dan penggemar balap," kata Fadil.
Baca juga: Daftar Mobil yang Dilarang Menggunakan Pertalite, dari Avanza hingga Stargazer
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto