TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap dari Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia atau sering disebut Pecco Bagnaia mencatat rekor baru dengan memenangi empat balapan MotoGP berturut-turut. Terakhir ia menang dalam penampilannya di Grand Prix San Marino, Sirkuit Misano, Ahad 4 September 2022.
Melansir the-race.com, kemenangannya ini datang di tengah kemorosotan performa dari beberapa rivalnya. Alhasil membuat Pecco mencapai hasil klasemen dari efek kumulatifnya sejauh ini.
Profil Francesco Bagnaia
Disebutkan dalam laman Ducati, pria yang lahir pada 13 Januari 1997 ini telah memulai kariernya sejak kecil, yaitu pada kompetisi MiniGP Eropa pada 2009. Perolehannya membuat ia direkrut oleh VR46 Riders' Academy.
Setelahnya ia lanjut ke Kejuaraan Spanyol 2011 dan 2012 di kategori 125cc dan Moto3. Saat itu ia mendapatkan juara ketiga di klasemen akhir masing-masing. Melangkah ke tahap yang lebih tinggi, Pecco akhirnya bergabung bersama SKY Racing Team VR46 dari Tim Italia untuk melakukan debut di Kejuaraan Dunia Moto3 pada tahaun 2013.
Tentu bukan hal yang mudah masuk ke Kejuaraan tersebut, namun Pecco unjuk gigi dengan mencetak podium pertamanya di kelas ringan pada tahun 2015. Dilanjut pada 2016, ia kembali memenangkan Kejuaraan Dunia setelah tiba di Assen.
Setahun berlalu, pembalap dengan nomor punggung 63 ini pindah ke Moto2 dan memenangkan penghargaan Rookie of the Year terbaik. Lalu di tahun 2018, ia menghasilkan delapan kemenangan dan 12 podium. Hal ini membuatnya untuk merasakan kelas MotoGP di tahun berikutnya dengan motor Desmosedici GP dari Pramac Racing Team.
Baru masuk, Pecco telah menancapkan gas motornya hingga mencapai tempat keempat yang sangat baik di GP Australia pada tahun 2019. Lagi-lagi, ia mencetak peringkat kedua di tanah kelahirannya, dalam MotoGP di Grand Prix, Misano Adriatico, pada 2020.
Pada GP pertama di Qatar, Bagnaia mengambil posisi pole pertamanya di kelas utama untuk mengamankan podium. dalam balapan dengan finis ketiga. Namun karirnya mulai agak terhambat lantaran terkena cidera ketika terjadi kecelakaan di Mugello.
Setelah kecelakan tersebut, ia memulai kembali penampilan luar biasanya untuk mengamankan kesuksesannya sebelumnya setelah menahan Marc Márquez yang sengit untuk seluruh balapan di Grand Prix Aragon. Setelahnya Pecco mencetak kemenangan luar biasa lainnya di GP San Marino dan Riviera di Rimini hanya tujuh hari setelahnya.
Sayangnya, kecelakaan pada balapan berikutnya di Misano mengakhiri harapan gelarnya, dan Fabio Quartararo dinobatkan sebagai Juara Dunia. Bertekad untuk mengakhiri musim pertamanya dengan Ducati Lenovo Team dengan baik, Pecco kembali ke jalur kemenangan di tahun 2022 ini.
Terbukti, Francesco Bagnaia memenangi empat balapan back to back di Belanda, Inggris Raya, di Red Bull Ring dan Sirkuit Misano. Perolehan ini membuat dirinya mendapatkan 181 poin, di bawah Fabio Quartararo yang mendapat 211 poin per tanggal 6 September 2022.
FATHUR RACHMAN
Baca: Francesco Bagnaia Catat Sejarah Baru Usai Menangkan MotoGP Misano
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.