Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lihat Mobil Prototipe Bikinan UI, Seliter Bensin Bisa Tempuh 1.143 Km

image-gnews
Mobil prototipe buatan UI. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Mobil prototipe buatan UI. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia melalui Super Mileage Vehicle UI (SMV-UI) ikut serta dalam kompetisi Shell Eco Marathon. Demi bisa meraih juara kendaraan teririt, UI menyiapkan dan mengembangkan langsung mobil prototipe melalui tim Nakoela.

Mobil prototipe ini memiliki desain bentuk seperti kapsul dengan tujuan bisa menempuh jarak yang lebih jauh. Tidak tanggung-tanggung, mobil ini sempat memecahkan rekor nasional dengan mendapatkan angka konsumsi BBM sebesar 1.143 km per liter. 

"Mobil ini dari 2017, sudah lima tahun. Di tahun ini kita akan lakukan rombakan lagi karena kompetitor kita rata-rata sudah menyentuh angka 2.000 km per liter. Jadi itu target kita selanjutnya," kata Manager Technical Tim Nakoela UI-SMV Rayhan Danendra saat ditemui di Jakarta, Selasa, 6 September 2022.

Bicara spesifikasi, Rayhan enggan membuka banyak rincian soal mesin yang digunakan pada mobil prototipe ini. Namun menurutnya, mobil prototipe ini dilengkapi mesin motor konvensional berkubikasi 110cc. Mobil ini diklaim memiliki kecepatan maksimal 40 km/jam.

"Mesin ini dipakai untuk mengejar bobot yang lebih ringan dan efisiensi penggunaan bahan bakar. Mesin ini pasti kita modifikasi, salah satunya dengan menghilangkan alternator, kemudian ECU juga kita modifikasi untuk memainkan putaran mesin atau rpm-nya," jelas dia.

Tidak hanya itu, Rayhan juga mengungkapkan bahwa rasio kompresi mesin ini telah diatur ulang, yang saat ini menyentuh angka 1:13. Menurutnya, kompresi tinggi pada mesin sangat bagus untuk putaran mesin rendah sehingga memberikan torsi yang lebih instan dan bisa memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

"Mesin itu ada yang namanya spesific fuel consumtion atau SFC, itu dianalisa pakai dyno atau software khusus, dari sana bisa dilihat rentang rpm yang pas untuk mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar yang paling efisien," ucap Rayhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara keseluruhan, mobil prototipe UI-SMV ini memiliki bobot 45 kilogram, sementara jika dihitung dengan drivernya, bobotnya sekitar 95 hingga 100 kilogram. Mobil menggunakan sasis monokok dari bahan karbon fiber yang diklaim jauh lebih kuat dari alumunium dan bisa bertahan hingga 6 tahun.

"Ini sudah memasuki generasi ke-8, sampai pada akhirnya ketemu desain yang seperti roket, membantu mengurangi drag coefficient. Ini memang works saat kita lakukan simulasinya," ujar Rayhan.

Mobil prototipe ini sempat meraih hasil 919 km per liter di ajang Shell Eco Marathon 2017. Saat itu UI meraih juara keempat setelah kalah dari Jepang, Cina, dan Thailand. Adapun mobil ini secara konsisten menggunakan bahan bakar Shell V-Power (RON 95).

Tim Nakoela UI-SMV sendiri pernah meraih juara pada 2016 di Filipina. Selain itu, mereka juga pernah memegang rekor di ajang Kontes Mobil Hemat Energi yang diselenggarakan Puspertas Kemendikbud pada 2017 dan 2021, dengan predikat juara 10 tahun berturut-turut secara nasional.

Baca Juga: Tangan Pol Espargaro Bengkak Usai Crash di MotoGP Misano

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

3 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

4 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

5 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

6 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

6 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.