TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan penjualan kendaraan listrik di GIIAS 2022 melampaui penjualan di tahun lalu. Sebanyak 1.594 unit mobil listrik terjual dalam pameran otomotif tahunan tersebut.
Total penjualan mobil listrik di GIIAS 2022 pada 11-21 Agustus lalu terdiri Battery Electric Vehicle atau mobil baterai listrik sebanyak 1.274 unit dan 320 unit lainnya mobil hybrid.
"Pencapaian penjualan kendaraan listrik pada ajang GIIAS jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di 2021," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari situs Kemenperin hari ini, Jumat, 9 September 2022.
Penjualan mobil listrik tahun lalu hanya 685 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer). Sedangkan mobil hybrid (wholesales) 2.508 unit di 2021.
Menurut data Kemenperin ada 38 perusahaan industri perakitan kendaraan listrik di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri 4 perusahaan bus listrik, 3 perusahaan mobil listrik, dan 31 perusahaan kendaraan roda dua dan roda tiga listrik.
Agus menerangkan pemerintah terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia dengan cara menarik investasi, menerbitkan insentif fiskal dan non-fiskal, serta menerbitkan kebijakan-kebijakan yang bisa mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik.
"Ke depannya kami menjamin pilihan kendaraan elektrifikasi yang diproduksi di Indonesia akan semakin banyak dan secara bertahap akan mengurangi defisit impor BBM," ucapnya.
Baca: Daftar Mobil Listrik yang Bisa Dicoba di Pameran PEVS 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.