Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AISI Ungkap Alasan Penjualan Sepeda Motor Listrik Masih Seret di Indonesia

image-gnews
Motor listrik Alva One dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Senin, 15 Agustus 2022. Alva One ditawarkan dengan harga Rp 34.990.000 on the road (OTR) Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Motor listrik Alva One dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Senin, 15 Agustus 2022. Alva One ditawarkan dengan harga Rp 34.990.000 on the road (OTR) Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkapkan alasan mengapa penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih kecil. Padahal, dalam setahun belakangan ini, sudah banyak merek yang meluncurkan model motor listriknya di Tanah Air.

Menurut Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto, permasalahan pertama ada pada insentif yang diberikan oleh pemerintah. Berbeda dengan di luar negeri, di Indonesia insentif yang diberikan hanya untuk biaya pajak kendaraannya saja.

"Untuk memproduksi gampang, tapi menjualnya tidak gampang. Di luar negeri, itu kan ada subsidinya, kepada produsennya dan juga kepada konsumennya. Di Indonesia, untuk konsumen, itu paling STNK-nya dimurahin 10 persen dari pada motor bakar (ICE)," ucap Hari dalam acara Ngovsan Forwot hari ini, Kamis, 15 September 2022.

Insentif atau pengenaan pajak kendaraan listrik sendiri tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 82 Tahun 2022 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat Tahun 2022. Beleid tersebut ditetapkan pada 20 Juni 2022.

Dalam regulasi tersebut, di Pasal 10 Ayat 1 disebutkan bahwa pengenaan PKB untuk kendaraan listrik berbasis baterai ditetapkan paling tinggi sebesar 10 persen dari dasar pengenaan PKB. Sementara di Ayat 2, disebutkan juga BBNKB kendaraan listrik ditetapkan paling tinggi sebesar 10 persen dari dasar pengenaan BBNKB.

"Jadi kalau motor bakar internal combustion engine, itu 2 persen PKB-nya. Kalau motor listrik berarti 10 persen dari 2 persen, berarti 0,2 persen. Murah kan? Tapi masih bayar untuk beli motor barunya. BBNKB-nya itu juga 10 persen. Normalnya motor bakar itu 12 sampai 12,5 persen, berarti 10 persennya 1,2 persen. Sudah murah," jelas Hari.

Harga Baterai dan Adaptasi Pasar

Hari turut mengungkapkan mengapa sepeda motor listrik yang dijual di Indonesia saat ini masih mahal. Faktor utamanya adalah harga baterai yang masih mahal, bahkan Hari mengatakan bahwa harga baterai ini berkontribusi 40 persen terhadap total harga jual motor listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baterai ini menentukan, jadi berat dan jadi mahal, karena harga baterai itu kurang lebih di angka US$ 300 per kWh. Saya punya motor listrik baterainya 1,2 kWh, itu kalau dirupiahkan, 1,2 dikali 300 US$ itu kira-kira masih Rp 6-7 jutaan dan jarak tempuhnya masih 50 sampai 60 kilometer," katanya.

Permasalahan jarak tempuh menjadi salah satu alasan konsumen Indonesia masih belum berniat membeli sepeda motor listrik. Menurut Hari, bila dilihat dari faktor harga dan jarak tempuhnya, masyarakat Indonesia lebih memilih motor berbahan bakar minyak ketimbang motor listrik.

Permasalahan tersebut disebut Hari sebagai adaptasi pasar terhadap kendaraan listrik. Dia mengungkapkan bahwa adaptasi pasar ini hanya menunggu waktu, misalnya menunggu harga baterai murah, adanya sistem baterai swap yang bisa disewakan dengan tidak masuk hitungan motor, dan infrastruktur pendukungnya.

"Kalau saya mau ke Bandung pakai motor listrik, nanti baterai habis sampai Karawang, ada tidak baterai swapnya disitu untuk merek motor yang saya punya? Kalau tidak ada, masa saya mau ngecas 5 jam? Ini kan market adaptionnya jadi lambat. Masyarakat masih ragu, baterainya mahal, jadi keraguan pasar inilah yang menentukan strategi masing-masing perusahaan," tutur dia.

Baca juga: Daftar Sepeda Motor Listrik Alternatif Saat Harga BBM Naik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

1 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan perakitan konversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di Bengkel Kerja Negara di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024. Kendaraan yang sudah di konversi dapat menempuh jarak 60 km dengan kecepatan hingga 80 km/jam tersebut hanya memakan waktu 2 jam untuk pengkonversiannya dengan biaya sebesar Rp 14 juta. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.


Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

1 hari lalu

Realme C65.
Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.


6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

4 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.


Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

8 hari lalu

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.


Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

9 hari lalu

Pekerja melakukan pemeliharaan jaringan di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (16/3/2023). (ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG/FR)
Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.


Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

17 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) melintasi di kawasan Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau kepada perusahaan transportasi online dan jasa logistik untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 kepada para ojek online (ojol) dan kurir logistik. TEMPO/Subekti.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.


Samsung Rilis Powerbank Berteknologi Nirkabel Kedua di Cina, Harga Setengah Jutaan

17 hari lalu

Samsung meluncurkan power bank daya 10.000mAh dengan pengisian daya nirkabel di Cina. Gizmochina.com
Samsung Rilis Powerbank Berteknologi Nirkabel Kedua di Cina, Harga Setengah Jutaan

Samsung rilis powerbank nirkabel 10.000 mAh yang bisa digunakan untuk mengisi baterai tiga perangkat sekaligus.


Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

21 hari lalu

Pengemudi ojek online atau Ojol tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.