TEMPO.CO, Jakarta -Terowongan merupakan rute perjalanan yang pasti pernah Anda lewati. Di Terowongan sendiri pasti ada aturan untuk menghidupkan rambu yang meminta pengemudi untuk menyalakan lampu utama.
Di daerah terowongan sendiri sudah diberi fasilitas penerangan, namun Anda tetap perlu menyalakan lampu utama.
Alasan Menyalakan Lampu Utama
Mengutip dari m.otosia.com, menyalakan lampu utama dapat menghindari kecelakaan beruntun dalam terowongan, tak hanya itu lampu utama juga berguna untuk menyesuaikan mata dengan kondisi jalanan sekitar.
Fasilitasi lampu di terowongan lebih berefek ketika malam hari, sehingga saat siang hari lampu tersebut tidak begitu terang. Menyalakan lampu utama dapat mengurangi resiko kecelakaan.
Fungsi lain dari menghidupkan lampu utama adalah sebagai penanda kendaraan. Menyalakan lampu membuat pengguna jalan lain sadar akan adanya pengemudi lain. Jika tidak dinyalakan, khawatir ketika pengemudi pindah jalur, tidak terlihat melalui spionnya.
Sehingga perlu diperhatikan, menyalakan lampu utama sangatlah penting, karena dapat berfungsi sebagai penanda serta mengurangi resiko kecelakaan. Lampu utama juga dapat menstabilkan pandangan ketika melintas di kegelapan, seperti terowongan.
Mengapa Bukan Lampu Hazard?
Mengutip dari TataMotorsIndonesia, menyalakan lampu hazard saat masuk terowongan justru harus dihindari. Karena justru akan membingungkan pengemudi kendaraan bermotor di belakang Anda. Saat memasuki terowongan atau lorong gelap sebaiknya cukup nyalakan lampu utama.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca : Wafat 25 Tahun Lalu, Putri Diana Masih Jadi Topik Hangat Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.