TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Inc. meningkatkan produksi mobil listrik di pabrik Texas dan Shanghai untuk bersaing dengan para produsen mobil lawas yang mulai memproduksi kendaraan listrik.
Produsen mobil listrik terbesar di dunia tersebut menyelesaikan proyek yang lama tertunda untuk memperluas kapasitas Gigafactory Shanghai, Cina, pada Senin lalu, 19 September 2022. Tesla memproduksi mobil SUV Tesla Model Y dan sedan Model 3 untuk pasar Asia dan Eropa.
Pada akhir pekan lalu, Tesla mengumumkan via Twitter bahwa pabrik mobil listrik Gigafactory di Austin, Texas, AS, membangun Tesla Model Y yang ke-10.000 sejak dibuka pada April 2022. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan produksi crossover listrik kompak.
Tesla yang mendominasi segmen mobil listrik telah kehilangan sebagian pangsa pasar yang kini dikuasai pendatang baru dan perusahaan mobil lawas. Mobil listrik menjadi primadona pers dalam Detroit Auto Show 2022 pada pekan lalu. Beberapa merek pun berebut posisi teratas.
Ford mengirimkan truk pick-up F-150 Lightning kepada pelanggan pada Juni lalu. Sedangkan Hyundai, Jeep, dan lainnya berencana meluncurkan beberapa model mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Mengutip Autoblog hari ini, Selasa, 20 September 2022, ada empat model mobil listrik Tesla terlaris dari total lima model mlbil listrik terlaris di AS. Para produsen lain bakal mengancam dominasi jika Tesla tidak meningkatkan kapasitas produksi di seluruh dunia.
Setelah mencapai volume produksi di Gigafactory Texas, Tesla bakal fokus pada truk listrik Cybertruck yang telah lama dinanti. Menurut CEO Tesla Elon Musk, Tesla Cybertruck akan mulai diproduksi pasa musim panas mendatang.
AUTOBLOG | JOBPIE
Baca: Tesla Dituduh Sebarkan Iklan Sesat fitur Autopilot dan Mobil Otonom
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.