TEMPO.CO, Jakarta - Ford terpaksa menahan pengiriman beberapa model mobilnya karena kehabisan lencana logo. Logo memang menjadi ciri khas dan identitas dari sebuah mobil, termasuk logo Ford berbentuk oval dengan tulisan 'Ford' di latar berwarna biru.
Melansir laman Autoblog hari ini, Senin, 26 September 2022, masalah rantai pasokan Ford baru-baru ini sebagian besar terkait dengan komponen non-semikonduktor. Ford mengaku bahwa masalah krisis chip saat ini sudah bukan menjadi perhatian utama lagi.
Ford saat ini tengah fokus untuk melengkapi produksi lencana dengan mengganti cetakan 3D. Namun hal tersebut dikhawatirkan membuat standar kualitasnya tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Dalam produksinya, Ford lebih banyak mengalami kendala atau hambatan pasokan dari pemasok lokal. Misalnya Tribar, perusahaan yang memproduksi bagian trim eksterior berlapis, yang baru-baru ini dilaporkan membuang kromium heksavalen karsinogenik ke anak Sungai Huron.
Saat ini limbah tersebut terdeteksi oleh fasilitas pengolahan air limbah setempat. Tribar pun akhirnya terpaksa menutup sistem pembuangan limbahnya. Hal tersebut membuat mereka kesulitan produksi dan baru diberikan persetujuan untuk pembuangan air limbah pada bulan ini.
Terlepas dari itu, Ford sebelumnyua juga dikabarkan membatalkan peluncuran Mustang dengan mesin hybrid. Meski sudah melakukan uji jalan, namun rencana tersebut kemungkinan besar akan batal.
Menurut laporan Autoblog, Ford Mustang tidak akan hadir dalam versi hybrid karena untuk urusan elektrifikasi akan diambil alih model Mustang Mach-E. Crossover baterai listrik ini akan mengimbangi Mustang bermesin konvensional, sehingga model hybrid tidak diperlukan lagi.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca Juga: Taiyo Furusato Raih Poin di Moto3 Jepang, Mario Aji Nyaris Finis di 15 Besar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto