TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu sempat viral kasus konsumen motor Honda yang mengaku dipersulit sales ketika ingin membeli motor secara tunai atau cash. Kasus tersebut terjadi di salah satu dealer Honda di Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu seorang konsumen ingin membeli Honda PCX 160 dengan metode pembayaran tunai. Namun tenaga penjual mengatakan lebih baik membelinya secara kredit dengan alasan agar unitnya diutamakan dan mengaku itu peraturan dari pusat.
Menanggapi kasus tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) angkat bicara dan menegaskan tidak pernah memberikan instruksi seperti itu. AHM justru menilai cara tersebut malah merugikan konsumen.
"Kita tidak ada kebijakan itu, kita memberikan fair treatment buat semua konsumen. Tidak ada cash atau kredit, kemudian harga juga sesuai yang berlaku di daerah masing-masing yang ditentukan jaringan atau main dealer masing-masing daerah," kata Marketing Director AHM Thomas Wijaya di Cikarang beberapa waktu lalu.
Atas kasus yang terjadi di dealer Honda Semarang tersebut, PT AHM mengaku telah memberikan sanksi terhadap jaringan yang dianggap sudah merugikan konsumen. Adapun sanksi tersebut diberikan oleh main dealer Honda di wilayah terkait.
"Kita sudah beri sanksi kepada jaringan yang merugikan konsumen. Pokoknya kita tidak ingin mengorbankan kepuasan konsumen," tegasnya.
AHM mengimbau kepada konsumen yang mengalami masalah dan keluhan saat membeli motor baru, bisa langsung menghubungi Layanan Honda Customer Care Center melalui Hotline Services 1500989.
Bisa juga melalui sosial media Facebook Astra Honda Care, Twitter @astrahondacare, atau WhatsApp dan Line Sasha (Sahabat Astra Honda) di nomor 08119500989.
Baca Juga: Penggolongan SIM C, Korlantas Bakal Data Sepeda Motor di Atas 250cc
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto