TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 Grand Prix Jepang 2022 di Sirkuit Suzuka mengalami hambatan usai terjadi beberapa insiden di lap pertama. Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Suzuka membuat race director harus mengibarkan red flag saat balapan baru berjalan tiga lap hari ini, Minggu, 9 Oktober 2022.
Balapan tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan Max Verstappen dari Tim Red Bull yang menyabet pole dan memulai race dengan baik. Ikuti duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Namun, karena trek basah serta hujan semakin deras membuat penglihatan para pembalap menjadi terkendala.
Carlos Sainz mengalami kecelakaan setelah mobilnya berputar di tengah jalan dan menabrak pagar pembatas jalan. Beruntungnya insiden itu tidak membuat kecelakaan yang melibatkan pembalap lain.
“Saya tidak memiliki visibilitas, jadi saya mencoba keluar dari slipstream Checo, tiba-tiba saya menemukan genangan air dan mengalami aquaplaning sehingga kehilangan kendali mobi,” ucap Sainz, dikutip dari website resmi hari ini.
Pembalap Tim Ferrari tersebut juga mengatakan ketika ia menabrak pagar pembatas dan terjebak di lintasan, ia khawatir jika pembalap lain tidak melihatnya karena jarak pandang akibat hujan yang buruk.
“Jika tidak ada visibilitas, Anda menyerahkannya di tangan Tuhan, jika satu pengemudi akan berputar dan yang lain tidak akan melihatnya,” tambah Sainz.
Federasi Otomobil Internasional (FIA) dan Race Director Formula 1 memutuskan mengibarkan red flag akibat banyaknya kekacauan di lap pertama. Namun, balapan kemudian dilanjutkan pukul 14.00 WIB karena hujan yang sudah reda.
Selain hujan yang mengganggu penglihatan, beberapa pembalap Formual 1 juga memprotes sebuah traktor di dalam trek Sirkuit Suzuka. Pembalap Tim Alpha Tauri Pierre Gasly mengungkapkannya seusai menyelesaikan lap pertama.
KHOLIS KURNIA WATI | FORMULA1 | JOBPIE
Baca: Indonesia Kerja Sama dengan Singapura untuk Gelar Formula 1
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
