TEMPO.CO, Jakarta - Natalia Clerin menjadi daya tarik setelah berstatus sebagai pembalap wanita yang tampil di ajang Shell Eco Marathon 2022. Dirinya mewakili tim asal Indonesia Apatte Elang Perkasa Team 2 di Sirkuit Mandalika.
Ia tampil di kelas Prototype Hydrogen Shell Eco Marathon. Clerin mengaku sudah bisa mencatatkan waktu 358 km3 per jam. Hasil tersebut nyatanya jauh dari target awal yang dipasang oleh Apatte Elang Perkasa Team.
“Sebenarnya ini jauh dari target awal kita. Target awal kita paling tidak bisa finis, itu sudah hebat banget. Soalnya ini mobil pertama kami di kelas ini. Target kami 200 km tapi hasilnya lebih dari itu,” kata dia di Sirkuit Mandalika.
Lebih lanjut Clerin menjelaskan secara singkat bagaimana dirinya bisa menjadi pembalap wanita di Shell Eco Marathon 2022. Menurutnya hal itu sudah lumrah di tim Universitas Brawijaya, Apatte Elang Perkasa Team.
“Di tim kami driver cewek itu sudah biasa, dari angkatan 2016, saya sendiri 2019. Waktu saya, saat itu ada yang namanya sayembara driver. Jadi siapapun yang lolos dari persyaratan, seperti tinggi badan dan segala macam. Bagi yang bisa menghabiskan bahan bakar paling sedikit, dia bisa jadi driver. Dari situ saya bisa jadi driver Apatte ini,” jelas dia.
Clerin juga sedikit menerangkan bagaimana persiapan yang ia lakukan sebelum tampil di Shell Eco Marathon 2022. Menjaga berat badan kata dia merupakan salah satu persiapan yang harus dilakukan sebelum balapan hemat energi ini.
“Saya harus jaga berat badan saya. Karena ada regulasinya untuk driver. Selain itu dari strategi mengemudi. Saya kan kurang tau soal racing,” tutup dia.
Baca Juga: Shell Eco Marathon Kembali Digelar di Sirkuit Mandalika Tahun Depan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto