TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap asal Finlandia Kimi Matias Raikkonen atau Kimi Raikkonen hari ini menginjak usia 43 tahun. Jejak panjang kariernya di dunia balap buat dia jadi pembalap papan atas. Namanya santer terdengar saat jadi juara dunia bersama Ferrari.
Pembalap Handal asal Finlandia, Kimi Matias Raikkonen menghabiskan masa kecilnya di rumah yang dibangun oleh kakek buyutnya di Espoo, pinggiran ibukota Finlandia. Orang tua Kimi—Matti dan Paula bekerja sebagai pembangun jalan dan pegawai kantor. Kimi dua bersaudara. Ia punya kakak laki-laki bernama Rami Raikkonen.
Baca: Pensiun di Akhir Musim, Ini Perjalanan Karier Kimi Raikkonen
Rekam Jejak Kimi Raikkonen
Semasa Kimi kecil, Kimi dan kakaknya senang bermain sepeda motorcross mini. Latihan terus menerus ini buat Kimi punya kemajuan pesat dalam motorsport.
Pada usia 16 tahun, ia berhenti sekolah dan mendaftar di kursus mekanik. Niatnya agar selalu terikat dengan dunia motor. Kemampuannya mengemudi dengan cepat buat dia diundang mengikuti beberapa perlombaan di Finlandia, Nordik dan Eropa.
Puncaknya ia bergabung dalam balap mobil dan berhasil memenangkan Formula Renault di Inggris. Meskipun mengikuti 23 balapan mobil, dia tetap diberi tes oleh tim Formula 1 Sauber di musim gugur pada 2000.
Langkahnya mantap, dikutip dari laman F1, ia dilirik oleh Sauber. Kimi 21 tahun dikontrak untuk bergabung dengan tim Sauber. Karena masih muda, banyak yang memperdebatkan kemampuannya. Kimi seolah membungkam kritik yang dilayangkan padanya. Ia berhasil menyelesaikan finis keenam dalam debut Grand Prix di Australia dan menarik perhatian McLaren. Baginya, Kimi jadi aset sebagai calon penerus juara dua kali yang sudah pensiun—Mika Hakkinen.
Laki-laki yang dijuluki Icean ini selalu tampil memukau. Dimata McLaren, ia tak pernah tampil kurang masimal. Bahkan jadi terbaik diantara teman-temannya. Kimi banjir pujian. Ia disebut-sebut puya gaya yang mulus, lugas dan jauh dari kesalahan.
Kimi menghabiskan waktu selama lima musim bersama McLaren. Dia menyelesaikan urutan kedua pada kejuaraan dua kali berturut-turut pada tahun 2003 dan 2005. Ia juga memenangkan Sembilan balapan dan finis di tiga besar pada 36 kesempatan.
Ia sosok yang mencintai istrinya. Mereka resmi menikah pada tahun 2004 denga seorang model Finlandia yaitu Jenni Dahlmann. Bagi pria kelahiran 17 Oktober 1979, tak ada yang lebih berharga daripada istri dan Ferrari Enzo miliknya.
Pada 2007 ia mulai mengendarai mobil Formula 1 yang ditinggalkan Juara Dunia tujuh kali--Michael Schumacher. Seminggu sebelum debutnya bersama tim, rekrutan baru ini berhasil memenangkan balapan mobil salju.
Selanjutnya ia memenangi pembuka musim dari posisi terdepan, mengalahkan rivalnya, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso dengan satu poin di akhir musim. Pembalap Finlandia itu jadi orang nomor satu pada Kejuaraan Balap Dunia tahun 2007 dengan satu poin.
Dalam dua musim lainnya bersama Ferrari, hasilnya menurun, begitu pula minatnya. Pada akhir 2009, Ferrari memutus kontrak Kimi. Ia menghabiskan dua musim berikutnya menghibur dirinya sendiri di Kejuaraan Reli Dunia sebelum memutuskan kembali pada tahun 2012 untuk membalap Lotus F1 Team.
Setelah kembali, pebalap berjuluk the Iceman ini berada di urutan ketiga pada kejuaraan dan memimpin Lotus ke posisi keempat di klasemen tim. Dia adalah satu-satunya pembalap yang menyelesaikan 20 balapan, salah satunya dia menangkan.
Pada 2013, Kimi berada di urutan kedua dari enam balapan lainnya dan mengumpulkan poin untuk finis kelima di antara para pembalap, Kimi mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Lotus dan pada 2014 akan kembali ke tim tempat ia memenangkan kejuaraan pada tahun 2007 yaitu Ferrari.
Pada 2017 - empat belas tahun setelah dia melakukan debutnya di F1 ia berada di urutan keempat dalam klasemen pembalap 2017 dan mencetak cukup banyak poin yang memungkinkan Ferrari mengamankan posisi kedua di antara tim.
Kimi Raikkonen menyelesaikan posisi ketiga di Kejuaraan Pembalap 2018, balapan dengan andal, mencetak poin untuk 12 podium dan kemenangan karir ke-21 di Grand Prix AS.
Pada usia 39 tahun ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Alfa Romeo Racing – sebelumnya Sauber – dalam perjalanan kembali ke masa depan di mana petualangan F1 yang hebat dimulai.
Setahun berselang, Kimi berhasil mendapatkan 43 dari 57 poin skuad Swiss, mengungguli rekan setimnya Antonio Giovinazzi.
Setelah rekor 349 pada 2021 Raikkonen di usianya yang ke-42 akhirnya memutuskan pensiun dari olahraga. Di musim terakhirnya, meski terpaksa absen dua balapan setelah dinyatakan positif Covid-19, ia mencetak 10 dari 13 poin tim Alfa Romeo Racing-nya.
Dalam karier yang mencakup hampir setengah masa hidupnya dan mengemudi untuk lima tim yang berbeda, Kimi Raikkonen mencetak 21 kemenangan, 103 podium, 18 pole, 46 lap tercepat dan kejuaraan dunia pada 2007.
NOVITA ANDRIAN
Baca: Hari Ini 43 Tahun Kimi Raikkonen, Legenda Formula 1 dari Tim Ferrari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.