TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz telah menandatangani perjanjian pasokan dengan Kanada-Jerman Rock Tech Lithium untuk menerima rata-rata 10.000 ton litium hidroksida tingkat baterai per tahun. Perjanjian diteken pada Kamis lalu, 20 Oktober 2022.
Kesepakatan itu memungkinkan produsen mobil mewah Mercedes-Benz mendapat pasokan bahan baku baterai mulai 2026. Kesepakatan itu datang tak lama setelah kedua perusahaan mengatakan akan menjajaki kemitraan strategis dan memiliki volume sekitar Rp 22,8 triliun yang mencakup litium hidroksida untuk 150.000 mobil per tahun.
Baca Juga:
"Sejumlah besar lithium yang bersumber langsung dari Rock Tech akan membantu Mercedes Benz memajukan lokalisasi produksi sel baterai canggih Eropa," kata Anggota Dewan Manajemen Mercedes-Benz Markus Schaefer, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022.
Rock Tech Lithium akan memasok mitra baterai mobil listrik Mercedes-Benz dari konverter yang berbasis di Guben, Jerman. Pasokan ini akan membantu Mercedes-Benz menghasilkan mobil listrik sepenuhnya.
Mercedes-Benz juga telah bersiap meningkatkan produksi mobil listrik di tiga benua, yakni Eropa, Asia, dan Benua Amerika yakni di Bibb County, Alabama.
KHOLIS MKURNIA WATI | REUTERS | JOBPIE
Baca: 59 Ribu Mercedes-Benz GLS Kena Recall, Kursi Baris ke-3 Bermasalah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.