Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini di Tahun 2011, Akhir Tragis Pebalap MotoGP Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Marco Simoncelli dan Valentino Rossi. ilsussidiario.net
Marco Simoncelli dan Valentino Rossi. ilsussidiario.net
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Siapa yang tak kenal dengan Marco Simoncelli? Pebalap MotoGP asal Italia ini dikenang karena mati muda saat melakoni balapan di sirkuit Sepang, Malaysia, tepat hari ini di tanggal 23 Oktober 2011.

Pria yang akrab dipanggil Sic ini lahir pada 20 Januari 1987 di Cattolica. Namun dirinya tumbuh dan tinggal bersama keluarganya di Coriano yang terletak sekitar 10 kilometer dari Sirkuit Dunia Misano. Di tempat tersebutlah ia mulai membalap sepeda mini di umurnya yang masih genap berusia tujuh tahun.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, hobinya tersebut membawa Simoncelli dapat menjuarai bidang Minimoto pada tahun 1999 dan menjadi runner-up di Kejuaraan Minimoto Eropa 2000.

Kemudian ia melanjutkan kariernya dengan maju satu tahap ke kelas mesin 125cc. Simoncelli cepat beradaptasi dengan kelasnya hingga naik di Kejuaraan Nasional Italia pada tahun 2001. Setelahnya ia membalap kembali dan berhasil memenangkan juara pertama European 125cc Championship.

Pada tahun 2002 Sic membuat debut Kejuaraan Dunia, mengendarai enam putaran kampanye 125cc sebelum musim penuh pertama tahun berikutnya. Tepat di umurnya yang berusia 17 tahun, ia mengambil kemenangan GP pertamanya yang juga merupakan hasil podium pertamanya dan start pertamanya dari posisi terdepan.

Baca juga : Marco Simoncelli: Hari Ini 35 Tahun Pebalap MotoGP yang Mati Muda di Sirkuit

Sementara itu di tahun 2005 merupakan musim terakhir Simoncelli mengenderai motor dengan kelas 125cc. Ia mampu menghasilkan enam podium secara total, termasuk kemenangan lain di Jerez, saat ia mengakhiri tahun kelima secara keseluruhan mengambil langkah lebih jauh ke depan.

Tekad besarnya dalam membalap membuat dirinya mampu debut untuk memasuki sirkuit kejuaraan dunia di kelas 250cc di tahun 2006. Butuh dua musim untuk Simoncelli beradaptasi dan mencari gayanya sendiri di kelasnya. Barulah ia mendapatkan podium pertama di kelasnya dengan menyelesaikan balapan di urutan kedua di tahun 2008.

Dengan bekal pengalaman kemenangannya tersebut, ia pun lalu meraih kemenangan 250cc pertamanya di GP rumahnya di Mugello. Jika ditotalkan, maka ia mampu memenangkan enam balapan dan naik podium sebanyak 12 kali di tahun 2008.

Pada tahun 2010, barulah ia memulai ajang balap motor yang tertinggi yaitu MotoGP World Championship. Pada MotoGP World Championship 2010, Simoncelli belum bisa menunjukkan performa terbaiknya. Ia hanya mampu menuntaskan 16 dari 18 balapan dan memperoleh peringkat delapan dengan torehan 125 poin. Sementara finish terbaiknya adalah peringkat empat saat balap di Portugal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu di tahun 2011, ia mendapati finish di peringkat lima pada balap pembukaan di Qatar dan juga di French Grand Prix. Saat balap di Republik Ceko, Simoncelli akhirnya berhasil naik ke podium. Ia menyabet peringkat tiga pada ajang itu. Finish terbaiknya adalah peringkat dua di Australian GP di Philip Island.

Namun, awal yang gemilang ini berhenti di Malaysian Grand Prix di Sepang International Circuit. Dikutip dari motogp.fandom.com, Simoncelli terlibat dalam tabrakan dengan pembalap Amerika Colin Edwards dan sesama pembalap Italia Valentino Rossi selama Grand Prix Malaysia di sirkuit tersebut.

Tepatnya di lap kedua ketika ia menempati posisi keempat, motornya kehilangan kendali di Tikungan 11. Motornya selanjutnya meluncur bebas kea rah kerikil, tetapi ban mendapatkan kembali traksi dan motornya tiba-tiba membelok melintasi trek ke jalur Edwards dan Rossi, dengan Simoncelli tergantung di sisi kanan.

Saat itu, dirinya pun terpukul di bagian bawah oleh Edwards dan di kepala oleh Rossi. Setelahnya helm Simoncelli pun terlepas, sedangkan motor Edwards terlempar. Perlombaan itu langsung ditandai dengan bendera merah. Edwards mengalami dislokasi bahu. Sementara Simoncelli menderita luka yang jauh lebih parah dan dibawa dengan ambulans ke pusat medis sirkuit.

Kurang dari satu jam setelah itu atau tepat pada pukul 16:56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal di usia yang tergolong masih sangat muda. Diketahui bahwa dirinya menderita trauma di kepala, leher dan dadanya.

Jenazahnya pun langsung dipulangkan ke Italia bersama-sama oleh keluarganya. Setelahnya jenazah diangkut ke sebuah teater di Coriano, Rimini, di mana ia ditempatkan di peti mati terbuka.

Pemakaman Sic dilaksanakan di Italia dan memperbolehkan fans untuk datang. Pemakaman tersebut dihadiri oleh 20.000 orang. Namanya diabadikan sebagai salah satu sirkuit balap seri MotoGP di Italia, yakni Misano World Circuit Marco Simoncelli.

FATHUR RACHMAN
Baca juga : Pebalap MotoGP Marco Simoncelli, Di Sirkuit Sepang Juara dan Meregang Nyawa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

21 jam lalu

Fabio Quartararo jelang MotoGP Qatar 2024. (Foto: Yamaha)
MotoGP: Fabio Quartararo Mengeluh, Sebut Kecepatan Motor Yamaha seperti Medioker

Fabio Quartararo kembali melontarkan keluhan setelah hasil yang diraih dalam MotoGP Portugal 2024.


Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

2 hari lalu

Marc Marquez dan Alex Marquez. (Foto: Red Bull Racing)
Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

Dua bersaudara pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez, menyayangkan insiden yang terjadi pada rangkaian MotoGP Portugal 2024.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Mengenal Mario Aji Pembalap Moto2

2 hari lalu

Mario Aji di Moto2 Qatar 2024. (Dok Idemitsu Honda Team Asia)
Mengenal Mario Aji Pembalap Moto2

Aron Canet menang Moto2 Portugal 2024. Pembalap Indonesia Mario Aji finis ke-23


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

2 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS
Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

Jose Mourinho hadir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, ketika balapan MotoGP 2024 digelar Minggu, 24 Maret.


Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

3 hari lalu

Maverick Vinales. (Foto: Aprilia Racing)
Maverick Vinales Masih Bisa Tersenyum setelah Gagal Rebut Posisi 2 karena Gearbox Rusak di Lap Terakhir MotoGP Portugal 2024

Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales mengaku tak terlalu mempermasalahkan kegagalan finis di MotoGP Portugal 2024.


Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

3 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Sebut Keberhasilan di MotoGP Portugal 2024 sebagai Kemenangan Matang, Jorge Martin Berusaha Nikmati Puncak Klasemen

Jorge Martin menyebut kemenangannya di MotoGP 2024 Portugal sebagai kemenangan yang matang.


Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

3 hari lalu

Pembalap Moto GP Pedro Acosta. FOTO/instagram
Cicipi Podium Pertama di MotoGP, Pedro Acosta: Ini Hanyalah Permulaan

Pembalap tim Redbull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, menyebut podium pertamanya pada kelas MotoGP sebagai sebuah permulaan.