TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 14.000 unit Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid 2022-2023 di Amerika Serikat kena penarikan kembali atau recall. Penarikan ini disebabkan karena masalah pada paket baterai di Wrangler hybrid.
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 24 Oktober 2022, Jeep mengungkapkan ada kesalahan pengencang yang mengamankan sekering 200 amp dalam rakitan paket baterai tegangan tinggi. Kesalahan ini dapat menyebabkan resistan tinggi pada antarmuka sekering 200 amp dan menghasilkan panas yang tidak diinginkan.
Panas yang berlebihan pada antarmuka sekering dapat menyebabkan sekering gagal, memicu hilangnya daya, hingga meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera. Pemilik Wrangler yang unitnya terdampak juga diperingatkan tentang masalah dengan lampu indikator kerusakan, perubahan kemampuan berkendara, dan ada suara bising pada unit baterai tegangan tinggi.
Sebanyak 13.722 unit Wrangler yang terlibat dalam recall ini dirpoduksi antara 13 Januari 2022 dan 18 Mei 2022. Pengencang sekering yang bermasalah tersebut akhirnya tidak lagi digunakan setelah model produksi 18 Mei 2022.
Jeep pertama kali melakukan penyelidikan permasalahan pada Wrangler 4xe pada 25 April 2022, setelah mendapatkan laporan tentang sekering yang rusak dalam perakitan paket baterai tegangan tinggi. Jeep juga menerima dua laporan tambahan tentang sekering yang rusak pada 2 Mei 2022 dan baru menyimpulkan bahwa harus ada pengencang yang diperbaiki.
Pemilik akan diinstruksikan untuk membawa kendaraan mereka ke dealer untuk dilakukan pemeriksaan dan penggantian pada rakitan sekering, atau penggantian paket baterai tegangan tinggi jika hangus atau ada perubahan warna pada batang bus.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca Juga: Sebanyak 37 Mobil Listrik Wuling Air ev Diberikan ke Seluruh Ketua DPD Golkar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto