TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mobil Volkswagen akan bekerjasama dengan perusahaan teknologi kuantum Xanadu yang berbasis di Kanada untuk membuat baterai mobil listrik baru.
Kedua perusahaan berkomitmen meningkatkan kinerja algoritma kuantum dalam mensimulasikan bahan baterai mobil listrik. VW dan Xanadu ingin menjauh dari metode klasik dan menggantinya dengan program simulasi kuantum.
Baca juga:
"Bekerja sama dengan perusahaan mutakhir seperti Xanadu bisa membuat revolusi dalam ilmu material dan pengoptimalan, kompetensi utama untuk mengembangkan keahlian baterai internal kami," kata Kepala Inovasi Grup Volkswagen Nikolai Ardey, dikutip dari Carbuzz hari ini, 24 Oktober 2022.
Menurut keduanya, komputer ini bisa mencapai batasan pada area penelitian yang penting untuk membangun baterai mobil listrik dengan kualitas yang baik.
Kepala Algoritma Xanadu Juan Miguel Arrazola menerangkan perusahaannya mendorong batas perangkat keras, perangkat lunak, dan algoritma komputasi kuantum.
"Tujuan kami dalam penelitian algoritma kuantum adalah membuat komputer kuantum benar-benar berguna,” uajrnya.
Miguel lalu menjelaskan bahwa mereka akan berfokus pada baterai mobil listrik karena permintaan industri dan prospek kuantum komputasi, yang bisa membantu memahami kimia kompleks pada sel baterai.
"Kami sangat senang dapat bekerja bersama tim fantastis di Volkswagen untuk melakukan penelitian mutakhir,” ucap Miguel.
Menurut dia, potensi paling signifikan terletak pada penemuan material. Sumber daya baterai baru yang tidak bergantung pada bahan baku baterai mobil listrik yaitu lithium, yang harganya terus meningkat.
KHOLIS KURNIA WATI | CARSCOOPS | JOBPIE
Baca: Lengkap, Tips dan Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.