Terkait biaya, SPKLU membebankan biaya atau tarif sebesar Rp 1.650 sampai Rp 2.466 per kWh. Untuk mobil listrik dengan kapasitas baterai 75 kWh, tarif untuk pengisian penuh berarti Rp 123.750 sampai Rp 184.950.
Langkah-langkah Menggunakan SPKLU
Terdapat berbagai cara untuk mengisi daya mobil listrik di SPKLU. Salah satunya adalah dengan menggunakan kartu SPKLU. Berikut langkah-langkahnya
- Ambil steker kabel pengisian daya yang tersedia di SPKLU, lalu steker kabel dimasukkan ke mobil
- Sentuhkan kartu pembayaran SPKLU ke mesin pembaca kartu
- Pengisian daya akan dimulai
- Sentuhkan lagi kartu pembayaran SPKLU ke mesin pembaca kartu saat ingin berhenti mengisi daya
- Cabut kabel pengisian daya dari mobil bila sudah selesai
SPKLU di Indonesia
Kementerian Energi Sumber Daya Manusia atau ESDM menargetkan akan membangun 24.720 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tahun 2030.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana pada Selasa, 18 Januari 2022. Dirinya juga menuturkan saat ini pihaknya telah membangun sebanyak 267 unit SPKLU dan 266 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Selain itu, Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PT PLN (Persero) Hikmat Drajat mengungkapkan PLN akan terus mengembangkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Menurutnya, hingga 2023 akan tersedia sebanyak 60 SPKLU lagi yang dibangun PLN melalui investasinya sendiri. Saat ini, total SPKLU yang telah dibangun PLN adalah sebanyak 150 unit yang tersebar di 120 titik dengan rencana penambahan hingga akhir 2022 sebanyak 20-30 SPKLU.
"Termasuk rest area jalan tol. Jadi, kalau touring dari Jakarta ke Surabaya, bahkan sampai ke Bali, tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena sudah ada SPKLU di rest area," kata Hikmat di acara Tempo Energy Day 2022, Jumat, 21 Oktober 2022.
SPKLU tersebut, tambah dia, terdiri dari yang bertipe pengisian standar hingga pengisian cepat. Namun, khusus untuk SPKLU yang super cepat atau ultra fast charging, Hikmat mengatakan saat ini sudah sebanyak 66 titik dengan kapasitas 200 KW.
"Jadi PLN dari sisi pasokan listrik sudah sangat siap dari berbagai wilayah atau kita lalu SPKLU nya kami terus setiap bulan menambah 5 SPKLU saat ini sektiar 150 tersebar di 120 lokasi," ujar Hikmat.
Sebagai bentuk dukungan KTT G20 yang mobil-mobil delegasinya adalah mobil listrik atau electric vehicle (EV), Hikmat berujar PLN telah menyiapkan 88 unit SPKLU, 66 unit sudah ultra fast charging, 22 unit fast charging. Dengan rincian 86 unit sudah terpasang, dan 2 unit untuk mobile. Selain itu juga telah ada 200 unit home charging yang tersebar di seluruh Bali.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Toyota Pangkas Biaya Sewa Mobil Listrik bZ4X di Jepang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.