TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan listrik terbesar di Cina, BYD, menyatakan laba bersih kuartal ketiganya melonjak hingga 350 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan tersebut bahkan mengalahkan penjualan mobil listrik Tesla di pasar global.
Mengutip Reuters hari ini, MInggu, 30 Oktober 2022, laba bersih BYD dari Juli-September Rp 12,2 triliun. Sedangkan dari Januari-September meningkat 281 persen dengan laba bersih Rp 19,9 triliun. Angka ini sesuai perkiraan BYD pada minggu lalu.
Setelah menghapus produksi mobil mesin bensin tahun ini, BYD mampu memanfaatkan berbagai intensif mobil listrik yang ditawarkan pemerintah pusat dan daerah di Cina. BYD juga secara signifikan mengurangi biaya produksi dan rangkaian produk lebih banyak daripada pesaingnya.
Penjualan gabungan mobil listrik dan mobil hybrid meningkat 250 persen dalam sembilan bulan pertama 2022, menjadi 1,2 juta unit atau lebih dari 110 persen secara keseluruhan.
Adapun produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla, telah menjual 318.000 unit di Cina selama Januari-September 2022. BYD pun tengah bekerjasama dengan Toyota dalam memproduksi model kedua mobil listrik baterai (BEV) bZ3 khusus Cina.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca: BYD Raih Peringkat Keamanan Eropa NCAP Bintang Lima
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.