TEMPO.CO, Jakarta - Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo bakal bertarung di MotoGP Valencia pada akhir pekan ini. Seri balapan kali ini bakal menjadi penentu siapa pembalap yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Di atas kertas Bagnaia lebih diunggulkan dibandingkan dengan Fabio Quartararo. Itu bisa dilihat dari penampilan apiknya dalam tiga seri terakhir. Dalam periode itu, pembalap Ducati Lenovo Team tersebut selalu naik podium (P3 dua kali dan juara satu kali).
Sedangkan Quartararo hanya bisa menginjakkan kakinya di atas podium satu kali, yakni P3 di MotoGP Malaysia. Sedangkan dua laga sebelumnya, rider Monster Energy Yamaha ini tak mampu meraih poin setelah finis ke-17 di Thailand dan terjatuh di Australia.
Hasil itu membuat Bagnaia menjauh dari kejaran Quartararo di klasemen MotoGP musim ini. Kini pembalap Italia tersebut berada di puncak klasemen sementara dengan torehan 258 poin, atau unggul 23 angka dari rivalnya.
Setidaknya ada tiga skema agar Bagnaia memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022. Pertama, jika Quartararo tak bisa memenangkan balapan. Meski Bagnaia tak bisa meraih poin, dirinya tetap dinobatkan sebagai juara dunia musim ini andai Quartararo tidak finis pertama di MotoGP Valencia.
Kedua, Bagnaia cukup finis di peringkat ke-14 atau lebih tinggi untuk mengamankan gelar juara dunia pertamanya. Terakhir, Bagnaia cukup finis di P15, dan berharap Quartararo tak mampu meraih kemenangan di Grand Prix MotoGP Valencia.
Sementara itu satu-satunya cara agar Quartararo bisa mempertahankan gelar juara MotoGP, maka dirinya wajib keluar sebagai juara di MotoGP Valencia 2022. Namun dirinya juga harus berharap agar Bagnaia tidak menempati posisi lebih baik dari peringkat 15.
Penampilan Bagnaia dan Quartararo di MotoGP Valencia
Jika melihat dari penampilan di MotoGP Valencia musim lalu, Bagnaia tetap menjadi unggulan. Mengingat saat itu dirinya berhasil menorehkan kemenangan dengan catatan waktu total 41 menit 15,810 detik.
Saat itu dirinya berhasil mengungguli Jorge Martin (Pramac Racing), yang menempati peringkat kedua, dengan selisih 0,489 detik. Sedangkan dengan pembalap di P3, Jack Miller (Ducati Lenovo Team), sang rider mampu lebih cepat 0,823 detik.
Pada musim sebelumnya, MotoGP 2020, Bagnaia nyatanya tak mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Rider berusia 25 tahun tersebut hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat 11.
Tak kalah dengan sang rival, Quartararo juga memiliki catatan yang cukup apik. Dirinya saat itu mampu keluar sebagai runner-up di MotoGP 2019. Namun bukan berarti dia tidak memiliki cacata. Saat bermain di Sirkuit Ricardo Tormo pada dua misum berikutnya, ia sempat terjatuh dan hanya bisa fini di P5.
Catatan ini sekali lagi membuat Francesco Bagnaia lebih diunggulkan merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Akan tetapi Fabio Quartararo juga kemungkinan bakal memperlihatkan performa terbaiknya.
Baca Juga:Meski Prioritaskan ETLE, Ini Jenis Pelanggaran yang Bisa Kena Tilang Manual
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto