TEMPO.CO, Jakarta - Alex Rins memberikan kado perpisahan istimewa bagi tim Suzuki Ecstar dengan menjuarai MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu, 6 November 2022. Ya, tim Suzuki Ecstar mengakhiri kiprahnya di ajang balap motor paling bergensi di dunia itu dengan sebuah kemenangan.
Bagi Rins, ini adalah kemenangan kelima dalam karirnya sejak bergabung dengan Suzuki Ecstar pada 2017.
"Saat persiapan start, saya mulai menangis saat melihat mekanik di pitlane. Lalu saya berfikir 'ayo, jangan menangis dan fokus untuk memberikan yang terbaik di balapan terakhir'," kata Rins saat diwawancarai motogp usai balapan.
Tekad itulah yang kemudian membuat Rins tampil kesetanan di balapan terakhir Suzuki di MotoGP. Start dari posisi lima, Rins langsung melesat melewati empat pembalap sekaligus di tikungan 1 Ricardo Tormo.
Posisi pertama itu terus ia pertahankan hingga 27 putaran di sirkuit sepanjang 4 km itu.
"Balapan yang tidak mudah. Saya harus menjaga supaya tetap di depan, dan tentu saja tidak mudah untuk menahan pembalap-pembalap di belakang saya," ujar dia.
Pembalap Spanyol berusia 26 tahun itu juga menyampaikan bahwa kunci kemenangan di Ricardo Tormo adalah manajemen ban yang baik sepanjang 27 putaran. "Manajemen ban menjadi sangat penting untuk sebuah balapan, dan tentunya dengan motor juara Suzuki," tutur dia.
Ini adalah kemenangan kedua bagi Rins di musim 2022 setelah sebelumnya diraih di seri Australia. Dari 20 balapan musim ini, Rins total meraih dua kemenangan dan sekali podium ketiga, empat kali gagal finis, sekali tidak start, dan sisanya selalu finis di zona poin.
Di klasemen akhir, Rins berada di peringkat ketujuh dengan total 173 poin.
Musim depan, Rins akan bergabung dengan tim LCR Honda menggantikan Alex Marquez yang hijrah ke tim Gresini Racing.
Rekan satu tim Rins, Joan Mir, menjadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda.
Di Valencia, Mir yang merupakan juara dunia musim 2020 bersama Suzuki, finis di urutan enam. Mir berada di peringkat 15 klasemen sementara dengan total 87 poin.
Baca juga: Juara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia dan Ducati Cetak Sejarah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto